News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Bos Siomay Pink: Sempat Melejit, Kini Rugi Miliaran dan Dagang di Pinggir Jalan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siomay Pink

Meski berjualan di pinggir jalan, Sriyono mengaku akan kembali membuka ruko di kawasan Swadaya, Jakarta Selatan per 1 Agustus mendatang dan akan memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnisnya.

"Nanti ada tokonya lagi dan saya akan manfaatin media sosial," jelas Sriyono.

Sriyono mengaku, saat dirinya bangkrut ketika usahanya berkembang pesat itu ia rugi miliaran rupiah.

"Saya rugi miliaran rupiah...lihat gerai dan toko-toko saya. Pegawai saya dulu 40 lebih lagi," papar Sriyono.

Sementara itu, Sriyono memilih beratribut serba pink saat berjualan agar menarik perhatian masyarakat.

"Alasan pertama, buat menarik pelanggan. Kedua, saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ucap Sriyono dilansir dari Nova.id.

Selain itu, rupanya pemilihan warna pink tersebut memiliki alasan tersendiri bagi Sriyono.

Sejak bercerai pada 2004 silam, Sriyono mengaku sulit bertemu kedua buah hatinya.

"Warna ini (pink, Red.) adalah warna kesukaan anak saya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita . Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka," ungkap Sriyono.

Pria ini mengaku, menggeluti usaha siomay sejak 1980.

Baca: Download Cinta Luar Biasa Lagu Andmesh Kamaleng, Lengkap Lirik, Chord, Unduh MP3 dan MP4 di Sini

Baca: Polisi Ungkap Pelaku Asusila Terhadap Anak: Modusnya Masuk via Aplikasi Game Online 

Baca: Anggota Paskibraka Pernah Keluhkan Soal Rok Ketat

"Tahun 1979 saya bertemu dengan seseorang asal Bangka keturunan Cina yang mengajarkan saya cara membuat siomay," terangnya.

Saat itu, usaha yang dipilih Sriyono berjualan siomay kian meningkat pesat bahkan membuat menjadi seorang miliader.

"Tahun 2003, usaha siomay saya, Siomay Senayan, awalnya bisa memberi pemasukan hingga Rp 2 Milyar per tahun. Tapi usaha itu pun goyah. Badai yang menerpa kian besar, usaha saya makin terpuruk. Saya kehilangan semua harta sampai pernah jadi tuna wisma di tahun 2008," kenangnya.

Hingga kemudian ia kembali berusaha mengembangkan bisnisnya dan sempat berkembang lagi.

Namun, kini usaha Siomay Pink itu harus kembali dimulai dari nol karena adanya kerugian miliaran rupiah. (TribunJakarta/Nova)

Baca: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 30 Juli: Virgo Lebih Kuat dari Sebelumnya, Libra Penuh Kekhawatiran

Baca: Menpar Nilai Geosite Sipinsur Cocok untuk Wisatawan Millennial

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini