Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meresmikan ruang serbaguna 'Dr. Sutopo Purwo Nugroho,' pada Kamis (1/8/2019).
Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menjelaskan gedung tersebut berada di lantai 15 Graha BNPB, di Jakarta.
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Daftar Tokoh Meninggal Dunia 2019 Sutopo BNPB Hingga Arifin Ilham
Peresmian ruang 'Dr. Sutopo Purwo Nugroho' diinisiasi BNPB untuk memberikan apresiasi dan penghormatan tertinggi atas jasa dan dedikasi mendiang terhadap penanggulangan bencana.
"Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menarik tirai oleh Kepala BNPB yang didampingi oleh Retno Utami, istri mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatinmas) Sutopo Purwo Nugroho beserta keluarga," ujar Agus kepada wartawan dalam keterangannya, Kamis (1/8/2019).
Penyerahan Pengharagaan
Usai peresmian ruang Dr. Sutopo Purwo Nugroho, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tiga insan yang dinilai memiliki kontribusi untuk negeri dalam lingkup pelestarian lingkungan dan edukasi serta mitigasi bencana.
Penerima penghargaan pertama, Reksa Utama Anindha atau "Penjaga bumi yang penuh kebijakan" ialah Mbah Sadiman.
Baca: BNPB Mengaku Telah Memiliki 2 Kandidat untuk Menggantikan Sutopo Purwo Nugroho
Pria berusia 63 tahun asal Dusun Dali, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu sukses menghijaukan perbukitan tandus seorang diri.
Selain kini menjadi asri, hasil jerih payah Mbah Sadiman yang juga bisa dirasakan oleh warga yaitu sumber mata air alami.
Meski dalam usia senja, semangat mbah Sadiman dalam menanam segala jenis pohon selalu membara.
Hal itu sudah dilakoninya sejak 1996 lalu di mana pada saat itu, Sadiman bahkan dianggap gila oleh warga sekitar ketika ia mulai menanam beberapa pohon jenis beringin.
"Dulu saya dianggap gila. Ketika yang lain menanam tanaman pangan, saya malah menanam pohon beringin. Tapi sekarang apa yang saya tanam itu bisa menghasilkan air untuk warga dan udara menjadi sejuk," tutur Sadiman.
Bukit yang dulu gersang dan selalu mendatangkan musibah seperti banjir bandang, kekeringan hingga kebakaran lahan kini disulap menjadi hijau serta bisa dinikmati siapa saja berkat Mbah Sadiman.