News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Sutopo Purwo Nugroho Diabadikan Jadi Ruangan di BNPB

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meresmikan ruang serbaguna 'Dr. Sutopo Purwo Nugroho,' pada Kamis (1/8/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meresmikan ruang serbaguna 'Dr. Sutopo Purwo Nugroho,' pada Kamis (1/8/2019).

Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menjelaskan gedung tersebut berada di lantai 15 Graha BNPB, di Jakarta.

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Daftar Tokoh Meninggal Dunia 2019 Sutopo BNPB Hingga Arifin Ilham

Peresmian ruang 'Dr. Sutopo Purwo Nugroho' diinisiasi BNPB untuk memberikan apresiasi dan penghormatan tertinggi atas jasa dan dedikasi mendiang terhadap penanggulangan bencana.

"Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menarik tirai oleh Kepala BNPB yang didampingi oleh Retno Utami, istri mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatinmas) Sutopo Purwo Nugroho beserta keluarga," ujar Agus kepada wartawan dalam keterangannya, Kamis (1/8/2019).

Penyerahan Pengharagaan

Anggota TNI dan BPBD menurunkan peti jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho ke dalam liang lahat saat pemakaman di TPU Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada usia 49 tahun saat menjalani pengobatan di Tiongkok karena sakit kanker paru-paru yang dideritanya. TRIBUN SOLO/ASEP ABDULLAH ROWI (TRIBUN SOLO/ASEP ABDULLAH ROWI)

Usai peresmian ruang Dr. Sutopo Purwo Nugroho, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tiga insan yang dinilai memiliki kontribusi untuk negeri dalam lingkup pelestarian lingkungan dan edukasi serta mitigasi bencana.

Penerima penghargaan pertama, Reksa Utama Anindha atau "Penjaga bumi yang penuh kebijakan" ialah Mbah Sadiman.

Baca: BNPB Mengaku Telah Memiliki 2 Kandidat untuk Menggantikan Sutopo Purwo Nugroho

Pria berusia 63 tahun asal Dusun Dali, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu sukses menghijaukan perbukitan tandus seorang diri.

Selain kini menjadi asri, hasil jerih payah Mbah Sadiman yang juga bisa dirasakan oleh warga yaitu sumber mata air alami.

Meski dalam usia senja, semangat mbah Sadiman dalam menanam segala jenis pohon selalu membara.

Hal itu sudah dilakoninya sejak 1996 lalu di mana pada saat itu, Sadiman bahkan dianggap gila oleh warga sekitar ketika ia mulai menanam beberapa pohon jenis beringin.

"Dulu saya dianggap gila. Ketika yang lain menanam tanaman pangan, saya malah menanam pohon beringin. Tapi sekarang apa yang saya tanam itu bisa menghasilkan air untuk warga dan udara menjadi sejuk," tutur Sadiman.

Bukit yang dulu gersang dan selalu mendatangkan musibah seperti banjir bandang, kekeringan hingga kebakaran lahan kini disulap menjadi hijau serta bisa dinikmati siapa saja berkat Mbah Sadiman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini