TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Polri diketahui dimutasi dalam jabatan baru.
Adalah Brigjen Sri Handayani yang dimutasi dari jabatan terdahulu sebagai Wakapolda Kalimantan Barat (Kalbar).
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri dengan Nomor ST/2023/VIII/KEP./2019 tertanggal 2 Agustus 2019, Sri dimutasi menjadi Karowatpers SSDM Polri.
Posisinya kemudian diemban oleh Brigjen Pol Imam Sugianto yang sebelumnya menjabat sebagai Karobinops Sops Polri.
Mutasi ini dibenarkan oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Dedi menjelaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari tour of duty.
"Ya, betul ada rotasi jabatan. Hal ini dilakukan dalam tour of duty, penyegaran dan reward. Diantaranya Kapolda Kalteng, Kakorbrimob, beberapa wakapolda, kapolres dan lainnya," ujar Dedi, ketika dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).
Baca: IPW Sebut 4 Kapolda Ini Berpeluang Jadi Kapolri Gantikan Jenderal Pol Tito Karnavian
Baca: Kebijakan Pansel Tak Masukan Kasus Novel Sebagai Materi Capim KPK Perlu Dipertanyakan
Diketahui, Brigjen Pol Sri Handayani merupakan polwan pertama yang menjadi Wakapolda Kalbar. Wanita berusia 57 tahun itu adalah lulusan Sepamilsuk Polri 1986.
Selama karirnya, ia pernah menjabat sebagai Wakapolres Metro Jaksel, Kapolres Sragen, Kapolres Karanganyar, Kasepolwan Lemdikpol, Analis Kebijakan Madya Lemdiklat, Analis Kebijakan Madya bidang Gadikwa Robindiklat Polri, hingga Kasat Manggala Praja IPDN.
Saat menjadi Kasetukpa Lemdiklat Polri pada tahun 2016, Sri menjadi satu dari dua polwan di Indonesia yang berpangkat jenderal bintang satu, bersama dengan Brigjen Ida Utari.
Kemudian wanita kelahiran Surakarta itu menggantikan Brigjen Pol Amrin Remico sebagai Wakapolda Kalimantan Barat sejak 8 Maret 2018.
Optimis lolos KPK
Ditemui Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network) beberapa waktu lalu setelah upacara Apel Gelar Pasukan operasi Kepolisian Kewilayahan Bina Karuna Kapuas 2019 Polda Kalbar, Brigjen Pol Dra Sri Handayani mengatakan bahwa dirinya selalu siap mengikuti seleksi.
Untuk tahap berikutnya yakni tes psikologi ia mengaku siap dan akan dengan serius mengikuti seluruh tahapan tes seleksi pimpinan lembaga pemberantas Korupsi itu.
"Untuk tes (seleksi capim KPK) masih lanjut, masih ada tes berikutnya, Masih psikologi, wawancara, masih banyak lagi, Kita laksanakan secara serius apa yang mau diteskan, Kita harus belajar juga, biar bagaimanapun juga segala kegiatan tes inikan harus dilaksanakan serius," katanya.