News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei IOB Award 2019: Kuku Bima Ener-G! Tetap Jadi Favorit Konsumen Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Indonesia Original Brand (IOB) Awards 2019 dihelat di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).

Apakah merek-merek lokal kalah saing dengan merek asing? Jawabannya: tidak juga. Pasalnya, eksistensi merek-merek asli Indonesia untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri semakin mencapai titik gemilang. Para pengusaha merek pun tak henti berinovasi dalam mengembangkan produk terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Tampaknya pengusaha merek-merek lokal patut berbangga hati karena masih mendapat tempat terbaik di hati pelanggan Indonesia. Buktinya, pada Rabu (31/7) lalu, Majalah SWA dan Business Digest menggelar acara penganugerahan Indonesia Original Brand (IOB) Awards 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Ajang ini memberikan penghargaan kepada merek-merek asli Indonesia dengan kinerja terbaik berdasarkan survei kepada lebih dari 5.000 pelanggan di 10 kota besar di Indonesia.

Hasil kinerja ditentukan berdasarkan skor ALSI, yang dinilai berdasarkan aspek satisfaction (tingkat kepuasaan pelanggan), advocacy (tingkat pemberian rekomendasi oleh pelanggan), loyalty (tingkat kesetiaan pelanggan), dan foreign local comparison score (tingkat daya saing terhadap merek asing).

Dari hasil survei tim riset kedua majalah ekbis terkemuka itu, terdapat 250 merek lokal terbaik yang dibagikan ke dalam 112 kategori variatif, mulai dari otomotif, e-commerce, perlengkapan bangunan, alat kebersihan, hingga makanan dan minuman. Dari setiap kategori, ada merek-merek yang dinobatkan sebagai merek terbaik dengan rata-rata skor ALSI tertinggi.

Produk Berkandungan Herbal Masih Jadi Andalan Masyarakat

Di antara 112 kategori tersebut, terdapat beberapa merek lokal yang mengandalkan keutamaan kandungan herbal dalam produknya, misalnya madu, pasta gigi, obat-obatan, dan minuman berenergi. Produk-produk herbal tersebut berhasil meraup skor rata-rata tertinggi dari empat aspek penilaian yang telah disebutkan.

Namun, yang unik adalah kemunculan merek minuman energi yang berhasil raih peringkat pertama pada kategori minuman berenergi. Merek itu adalah Kuku Bima Ener-G! produksi PT Sido Muncul.

Dalam daftar Top 250 Indonesia Original Brand 2019, Kuku Bima adalah minuman berenergi asli Indonesia yang meraih skor tertinggi dalam hal memberikan kepuasan kepada pelanggan, membuat pelanggan loyal, membuat pelanggan bersedia memberikan rekomendasi, dan daya saing merek yang kuat terhadap merek asing.

Kuku Bima Ener-G! berhasil sabet IOB Award 2019 kategori minuman berenergi. (Bardjan/Tribunnews)

Ditemui seusai acara penganugerahan Indonesia Original Brand Awards 2019, Brand Manager Kuku Bima Ener-G! Arya Raditya mengatakan bahwa kemenangan ini menjadi kebanggaan bagi Sido Muncul, yang senantiasa menghadirkan produk-produk herbal berkualitas untuk masyarakat selama 68 tahun.

“Diterimanya penghargaan ini tentunya menjadi kebanggaan pada Sido Muncul karena produk kami diterima di hati masyarakat khususnya untuk minuman energi. Untuk Kuku Bima Ener-G! sebagai merek asli Indonesia, produk ini memang terasa sekali muatan lokalnya,” ujar Arya.

Tidak hanya terdengar sangat Indonesia dari namanya saja, dari segi marketing dan promosi pun Kuku Bima mencoba menunjukan kekayaan dan kejayaan Indonesia. Arya mengatakan bahwa Sido Muncul juga selalu berkomitmen untuk mempersembahkan produk-produk yang baik dan berkualitas untuk konsumen.

Pada kesempatan yang sama Linawati Sutedja, General Manager Sido Muncul, mensyukuri kemenangan ini sebagai bukti Kuku Bima Ener-G! masih menjadi minuman energi kebanggaan di Indonesia.

“Keunggulan Kuku Bima Ener-G! tidak hanya dari kualitas produknya saja tapi juga keunggulan-keunggulan lain yang tidak ada pada produk sejenis seperti kandungan herbal seperti ginseng yang lebih banyak. Pilihan rasanya juga sangat variatif, pada produk sejenis hanya menawarkan satu atau dua varian rasa, sementara Kuku Bima Ener-G! memiliki tujuh pilihan rasa“ tambah Linawati.

Kuku Bima Ener-G! Tak Lelah Berinovasi

Kuku Bima Ener-G! buktikan masih jadi minuman energi favorit masyarakat Indonesia berdasarkan survei tim riset Majalah SWA dan Business Digest.

Diproduksi sejak 2004, Kuku Bima Ener-G!  hadir di tengah pasar minuman energi di Indonesia yang masih didominasi oleh satu merek saja.

Kehadiran Kuku Bima menawarkan alternatif segar yang berbeda dari merek lainnya, yang membuat produk ini menjadi favorit konsumen mayoritas Indonesia hingga kini. Bahkan, Kuku Bima kini semakin akrab dengan masyarakat Indonesia dengan kehadirannya sebagai sponsor di berbagai ajang kompetisi olahraga nasional.

Selama lima belas tahun berdiri, Sido Muncul senantiasa mengembangkan Kuku Bima Ener-G! agar lebih akrab dengan keseharian masyarakat. Dengan menghadirkan tujuh rasa yang unik (anggur merah Bali, jeruk Pontianak, kopi, susu soda, mangga, nanas, dan original) serta kandungan vitamin C, konsumen tak hanya sekadar bertenaga, tetapi juga sehat.

Dengan riset dan pengembangan produk yang mutakhir dan mengikuti zaman, Sido Muncul selalu menjamin komitmen kualitas setiap produknya. Inovasi, sebagaimana kualitas, adalah hal yang gencar diupayakan untuk terus dikembangkan seiring waktu.

Misalnya, dalam menyambut bonus demografi 2020, di mana generasi millennial akan mendominasi audiens pasar, Kuku Bima Ener-G! akan mengembangkan produk yang lebih ramah generasi muda, yaitu dengan menciptakan Kuku Bima kemasan botol ready to drink.

“Inovasi kami tidak berhenti sampai sekarang. Sampai sekarang pun masih, kita terus iKuku Bima agar bisa diterima di setiap kalangan, baik tua maupun muda,” tambah Arya.

Untuk itu, ajang penghargaan Indonesia Original Brand Awards 2019 ini telah menancapkan standar kualitas merek-merek lokal yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini sekaligus mengukuhkan pernyataan bahwa Kuku Bima Ener-G! sebagai minuman berenergi asli Indonesia, masih berjaya di negeri sendiri dan dapat bersaing dengan merek-merek asing.

“Harapannya semoga merek-merek dagang asli Indonesia semakin dicintai oleh masyarakat. Semoga penghargaan ini bisa bikin masyarakat jadi lebih bangga ya (dengan merek lokal), jangan hanya merasa bangga menggunakan produk luar. Sebab, sebenarnya merek Indonesia itu bisa jauh lebih berkualitas, bahkan bisa lebih bagus daripada merek luar, kok. Kita juga akan berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat Indonesia, Harapan kami semoga tidak hanya masyarakat Indonesia yang mencintai produk-produk indonesia, tapi juga masyarakat internasional juga akan mencintai produk-produk dari indonesia," tutup Arya.(*)

Penulis: Bardjan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini