TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tidak masalah apabila ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, tidak diundang dalam Kongres V PDI Perjuangan di Denpasar, Bali.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan, PDI-P sebagai tuan rumah, berhak menentukan siapa saja yang diundang dalam perhelatan penting partainya itu.
"Kami sepenuhnya memandang soal siapa yang diundang dan yang tidak menjadi privilege pihak yang punya acara, dalam hal ini PDI-P," kata Renanda lewat pesan singkat, Kamis (8/7/2019).
Renanda yakin, PDI-P mempunyai alasan sendiri mengapa tidak mengundang Demokrat, namun justru mengundang partai politik oposisi lain, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan. Demokrat menghormati apapun alasan PDI-P tersebut.
"Kami menghormati kebijaksanaan pihak PDI-P untuk menentukan list undangan acara," kata dia.
Baca: Megawati Pastikan Tidak Ada Posisi Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum di PDIP
Diberitakan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui, tidak mengundang partai politik yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Kendati demikian, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat undangan khusus langsung dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Undangan itu diberikan saat Prabowo berkunjung ke rumah Megawati belum lama ini.
Adapun Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan diundang dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR. Namun, ia tidak hadir dan diwakili Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Artinya, ketum parpol oposisi yang tidak diundang hanya Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Berkarya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY Tak Diundang di Kongres PDI-P, Ini Jawaban Demokrat..."
Penulis : Ihsanuddin