News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menlu Retno: Saya Yakin Saat Presiden Sebut 'Diaspora', Itu Pengakuan, Penghargaan dan Harapan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan sambutannya dalam pembukaan Kongres Diaspora Indonesia Ke-5 (He Fifth Congress of Indonesian Diaspora), di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus memberikan perhatian khusus kepada para diaspora untuk mengajak mereka berkontribusi aktif dalam pembangunan perekonomian bangsa.

Melalui Kongres Diaspora Indonesia Ke-5 (The Fifth Congress of Indonesian Diaspora) bertajuk 'Empowering Indonesia's Human Capital', para diaspora ini diharapkan bisa membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun hadir dalam pembukaan Kongres yang digelar di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2019).

Dalam sambutannya di depan para diaspora serta para tamu yang hadir, ia menyampaikan satu kata yang menarik karena disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali.

Baca: Dino Patti Djalal Saran Ada Badan Nasional Diaspora Indonesia

Termasuk dalam pidato visi terkait kepemimpinannya pada periode kedua untuk lima tahun mendatang, Jokowi memang menyebutkan diaspora dalam salah satu visinya yang terkait pembangunan SDM.

"Ada satu kata menarik yang secara khusus disebut Pak Jokowi, yaitu 'diaspora'," ujar Retno, pada kesempatan tersebut.

Ia kemudian melanjutkan pernyataannya bahwa dirinya meyakini saat Jokowi menyebut 'satu kata' itu, maka ada hal positif yang ingin disampaikan.

Hal tersebut mengacu pada pengakuan, penghargaan hingga harapan seorang kepala negara kepada rakyatnya yang 'merantau' ke negeri orang.

"Saya yakin saat Presiden menyebut diaspora, itu merupakan pengakuan, penghargaan, pengharapan terhadap diaspora Indonesia," tegas Retno.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah tampaknya tidak terlalu berfokus pada infrastruktur, namun pada peningkatan kualitas SDM.

Perlu diketahui, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 mengambil tema peningkatan SDM dalam pertumbuhan yang berkualitas.

Pemerintah memang akan lebih fokus pada pengembangan SDM dan penguasaan terhadap IPTEK.

Hal itu agar kelak Indonesia bisa tumbuh secara berkelanjutan atau sesuai Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki target berpenghasilan menengah tinggi.

Dalam pembukaan kongres diaspora itu, hadir pula begitu banyak tokoh penting.

Mulai dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat sekaligus Founder FPCI dan Chairman of the Board of Trustees IDN Global Dino Patti Djalal, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie yakni Ilham Habibie.

Kemudian Wali Kota Bogor Bima Arya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Ketua KADIN Rosan Roeslani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), hingga News Anchor sekaligus Founder Narasi.tv Najwa Shihab.

Kongres Diaspora Indonesia ke-5 (The Fifth Congress of Indonesian Diaspora) sedianya akan dilanjutkan pada 12 dan 13 Agustus mendatang dengan topik pembahasan lainnya.

Perlu diketahui, Kongres itu dihadiri ribuan partisipan dari dalam maupun luar negeri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sedianya akan mengisi sesi 'Diaspora Perspective: Step for Indonesia To Thrive In The Era of Industrial Revolution 4.0'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini