Megawati Minta Jatah Menteri Paling Banyak, Arif Zulfikar : Tidak Elok dan Menyudutkan Jokowi
TRIBUNNEWS.COM -- Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Kongres V di Sanur Bali kemarin menuai banyak reaksi dari publik.
Selain pidatonya yang terlihat santai, Megawati justru dinilai tampak tidak percaya diri soal jatah kursi menteri di Kabinet Jokowi.
Hal itu disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulfikar.
Pada pidatonya itu, Megawati meminta kepada Jokowi agar PDIP diberi jatah kursi menteri yang paling banyak.
"Iya donk, orang yang nggak dapet aja minta," kata Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya.
"Ini di dalam kongres partai Bapak Presiden, saya meminta dengan hormat bahwa PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan jumlah menteri yang harus terbanyak," katanya lagi.
Hal itu pun ditanggapi oleh Jokowi masih dalam acara yang sama.
"Saya ingin menjawab apa yang disampaikan oleh Bu Mega tadi, mengenai menteri, tadi Bu Mega kan menyampaikan jangan empat donk, tapi kalau kalau yang lain dua dan PDIP empat kan sudah dua kali. Jadi kalau nanti yang lain tiga, mesti PDIP? Belum tentu juga, tapi yang jelas PDI-P pasti yang terbanyak, itu jaminannya saya," jawab Jokowi.
Menanggapi hal itu, Arif Zulfikar mengatakan kalau ia melihat ada yang paradoksal dalam pidatonya Megawati sebagai pemenang nomor satu.