20. Melakukan penguatan advokasi, preventif, promotif dan langkah aksi nyata untuk menekan gizi buruk dan gizi kurang pada balita serta menekan status gizi pendek (stunting), proporsi berat badan lebih balita maupun obesitas pada masyarakat dewasa, serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi secara lengkap dengan melibatkan tokoh masyarakat (termasuk agama) dan institusi pendidikan.
21. Melakukan pencegahan, penanganan dan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku peredaran narkotika tanpa pandang bulu, pencegahan terhadap HIV-AIDS, penanganan dan perlindungan terhadap Orang Dengan HIV-AIDS serta melakukan pemerataan sosialisasi terapi ARV (terapi bagi ODHA).
22. Negara wajib mengembangkan sistem pemilu dan kepartaian yang sejalan dengan terwujudnya sistem pemerintahan presidensial yang efektif. Oleh karena itu upaya menciptakan sistem pemilu dan kepartaian yang sederhana melalui pengaturan secara demokratik, efisien, dan efektif mutlak diperlukan.
23. Negara wajib memberikan perlindungan hukum atas Hak Kekayaan Intelektual termasuk keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya, serta mendorong hasil penelitian dan inovasi oleh warga negara Indonesia untuk mendapatkan Hak Paten dengan prosedur yang mudah, cepat dan murah.
Saat penutupan Megawati menyatakan, PDI-P akan menjadi partai pelopor yang terukur dan terarah.
“Kongres V merupakan tonggak sejarah baru kepartaian kita untuk semakin meneguhkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar Negara, sekaligus sebagai bintang penuntun bagi seluruh gerak dan langkah kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Mega.
Mega ingin para kadernya untuk terus berjuanglah tanpa henti dengan kesabaran progresif revolusioner untuk menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai pelopor.
“Partai yang terarah dan terukur dalam menghasilkan keputusan politik. Kerja politik utama bagi suatu partai politik harus menghasilkan keputusan politik dengan mengorganisir seluruh tenaga rakyat. Tindakan partai politik harus menghasilkan keputusan politik, bukan sekadar menang elektoral,” kata Mega.
“Menang elektoral harus merupakan buah dari kerja politik, bukan transaksional politik,” ujarnya.