Jumlah dukungan ini lebih besar dibandingkan saat Jokowi menjadi kepala daerah, baik wali kota Solo atau gubernur DKI Jakarta.
"Dulu waktu saya di Solo, di Jakarta, itu tidak masalah," kata Jokowi.
Adapun 62,71 persen suara nasional atau 60,3 persen suara parlemen itu berdasarkan perhitungan dari partai pengusung dan pendukung Jokowi-Maruf Amin.
Partai itu adalah PDI-P, Partai Nasdem, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai Hanura, PKPI, PSI, Partai Perindo, dan PBB.
Menilik komposisi dukungan di parlemen itu, persentase tersebut di luar partai yang bukan pendukung Jokowi-Ma'ruf, seperti Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, atau PKS.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jokowi Sebut Komposisi Parpol di Kabinet 45 Persen, Jaksa Agung dari Non-parpol
Jokowi incar menteri dari kalangan muda
Presiden terpilih Joko Widodo (Joko Widodo) mengungkapkan ia sudah memilih menteri berusia muda untuk masuk dalam pemerintahan periode kedua bersama Maruf Amin.
Jokowi mengatakan calon menterti tersebut ada yang berusia dibawah 35 tahun.
Bahkan ada dibawah 30 tahun.
"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa.
Baca: Meski Terlihat Condong Merapat ke Jokowi, Demokrat Bakal Ditolak? Ini Sinyal Politiknya
Baca: Bila Tidak Berhalangan Prabowo akan Hadiri Pidato Kenegaraan Jokowi di Sidang MPR
Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up, Jokowi hanya tersenyum.
Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.
Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.