TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 'Kemesraan politik' Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan terus berlanjut.
Setelah pekan lalu, PDI Perjuangan mengundang Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menghadiri kongres PDIP di Bali.
Kini giliran Partai Gerindra mengundang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri pembukaan Rakornas Gerindra.
Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade menegaskan, rencana mengundang Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hadir dalam pembukaan Rakornas partainya bukanlah demi penjajakan untuk bergabung ke koalisi parpol pendukung pemerintah.
"Kami mengundang Megawati hadir dalam pembukaan Rakernas Partai Gerindra bukan bagian dari penjajakan masuk koalisi," kata dia di Jakarta, Rabu (15/8/2019), sebagaimana dikutip Antara.
Baca: Inilah 2 Kementerian Baru yang Akan Dibentuk Jokowi
Baca: Muda dan Tampan, Inilah Sosok Prananda Paloh yang Disebut Bapaknya Kurang Cocok Jadi Menteri Jokowi
Menurut Andre, undangan untuk Megawati merupakan bagian dari silaturahim politik.
Dengan demikian, situasi politik Tanah Air pun akan teduh, sejuk dan guyub.
Setelah pesta demokrasi 2019 usai, Prabowo dan Megawati diketahui sudah menjalin silaturahim. Andre berpendapat, silaturahim antara dua tokoh bangsa tersebut pun harus dilanjutkan.
"Pertemuan dan silaturahim antartokoh bangsa adalah hal baik dan harus terus kita dukung," ujar Andre.
Tidak hanya Megawati, Andre memastikan, pimpinan partai politik pendukung Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019 juga akan diajak untuk hadir dalam Rakornas Gerindra yang rencananya dilaksanakan September 2019 di kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor itu.
"Bisa juga (pimpinan) partai di luar koalisi yang pernah mengusung Prabowo-Sandi akan diundang," kata Andre.