News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang 17 Agustus, Inilah Sosok Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Paskibraka pembawa baki Bendera Merah Putih Maria Felicia Gunawan (tengah) bertugas dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, Senin (17/8/2015).

Jelang 17 Agustus, Inilah Sosok Anggota Paskibraka Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok pembawa baki bendera pusaka saat upacara 17 Agustus, dari tahun ke tahun.

Bangsa Indonesia tak lama lagi akan merayakan HUT ke-74 RI pada Sabtu (17/8/2019).

Satu hal yang selalu menjadi perhatian masyarakat di momen kemerdekaan adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Dari sekian banyak anggota Paskibraka, yang menjadi sorotan adalah pembawa baki bendera Merah Putih.

Pembawa baki bendera dipilih dari anggota Paskibraka dari seluruh wilayah Indonesia.

Pengumuman siapa sosok yang akan membawa baki bendera pusaka dilakukan tiga jam sebelum upacara digelar.

Baca: Kisahnya Viral di Facebook, Kemenpora Pastikan Siswa Labuhan Batu Kembali Jadi Anggota Paskibraka

Baca: Anies Kukuhkan Paskibraka Provinsi DKI Untuk Bertugas Dalam Upacara HUT RI di Pulau Reklamasi

Baca: Anggota Paskibraka Putri Tetap Pakai Rok, Ini Daftar 68 Anggota Siap Bertugas 17 Agustus

Berikut Tribunjogja.com dari beberapa sumber sejumlah pembawa baki bendera pusaka dari tahun ke tahun.

1. Juana Gita Medinnas Janis (2014)

Juana Gita Medinnas Janis (Tribunnews.com)

Juana Gita Medinnas Janis terpilih membawa bendera pusaka pada 17 Agustus 2014.

Saat itu, ia merupakan siswi kelas XI SMA Negeri 1 Tahuna, Sulawesi Utara.

Kepada Tribunnews, Juana sempat bercerita tentang perjalanannya hingga menjadi Paskibraka.

Juana mampu bertahan hingga akhir karena dukungan penuh dari orangtuanya.

"Saya berusaha banggain orang tua. Orang tua saya selalu menyupport."

"Apalagi pas seleksi, ada 5-6 kali seleksi. Ada rasa ingin nyerah, tapi ortu selalu support," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

"Ortu bilang harus banggain provinsi dan banggain ortu. Mereka selalu kasih motivasi, tak boleh nyerah dalam seleksi dan harus tetap tersenyum," kisah Juana mengulangi pesan orangtuanya.

Satu pengalaman pun dikisahkan Juana saat dirinya sudah menyerah saat seleksi akhir di daerah.

Namun, sang Bunda hadir menyejukkan dan menyemangatinya untuk terus berjuang menggapai impiannya.

"Waktu itu pernah, seleksinya sudah di tingkat nasional. Tapi berkas ada belum lengkap terus kita urusin sampai jam 1 malam di Dispora. Saya capek banget."

"Tapi kata ibu, saya harus berusaha. Ibu bilang tinggal selangkah lagi ke Istana, anakku," kenang Juana.

2. Maria Felicia Gunawan (2015)

Paskibraka Maria Felicia Gunawan, pembawa baki bendera pusaka HUT RI ke-70 (kompas.com)

Maria Felicia Gunawan mebawa bendera pusaka pada 17 Agustus 2015.

Maria mewakili Provinsi Banten.

Gadis manis ini duduk di kelas X BPK Penabur Gading Serpong kala mendapat kehormatan tersebut.

Ia merupakan pembawa bendera pertama yang berasal dari keturunan Tionghoa.

Selain itu, Maria juga menjadi pembawa baki pertama yang menerima bendera dari Presiden Joko Widodo yang belum lama memimpin Indonesia kala itu.

Cia, begitu ia biasa disapa, menjadi pembawa baki pada peringatan HUT ke-70 RI pada 2015.

3. Nilam Sukma Pawening (2016)

Anggota Paskibraka perwakilan DKI Jakarta, Nilam Sukma Pawening membawa baki bendera Sang Saka Merah Putih pada pengibaran bendera peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Nilam Sukma Pawening merupakan Paskibraka perwakilan dari DKI Jakarta yang membawa bendera pusaka pada 17 Agustus 2016.

Ia merupakan siswi SMA 67 Jakarta.

Nilam yang memiliki ayah seorang anggota TNI Angkatan Udara itu mengaku tidak menyangka didapuk menjadi pembawa baki bendera pusaka.

Apalagi, ketika sesi latihan, pembawa baki diberikan kepada orang yang berbeda-beda.

Pelatihnya hanya berpesan kepada anggota Paskibraka yang perempuan supaya bersiap-siap jika pada Hari-H ditunjuk sebagai pembawa baki.

Benar saja, 17 Agustus 2016 pukul 07.00 WIB, sekitar tiga jam sebelum upacara penaikan bendera dilaksanakan, Nilam ditunjuk sebagai orang pilihan itu.

4. Fariza Putri Salsabila (2017)

Anggota Paskibraka Pembawa Bendera Pusaka Fariza Putri Salsabila usai bertugas mengibarkan bendera merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada 17 Agustus 2017, Fariza Putri Salsabila mewakili Jawa Timur dalam formasi Paskibraka.

Fariza sekaligus didapuk sebagai pembawa bendera pusaka.

Ia adalah siswi SMAN 1 Blitar.

Sebagaimana dikutip dari Warta Kota, Fariza merupakan putri pasangan Rudi Hendratno dan Ary Irawati.

Gadis cantik tersebut merupakan alumni SMPN 2 Kota Blitar.

Fariza diketahui menjadi satu fans grup musik JKT 48.

Meski begitu, Fariza ternyata terbilang tomboy.

Pasalnya, ia memiliki hobi yang tak biasa dengan memelihara hewan reptil.

Hobi tersebut sudah digelutinya sejak duduk di bangku SMP.

Tak tanggung-tanggung, Fariza bahkan memiliki tiga ular piton, iguana hingga kadal di kediamannya.

5. Tarrisa Maharani Dewi (2018)

Tarrisa Maharani Dewi. (TribunStyle/screenshot-instagram)

Tarrisa Maharani Dewi yang mewakili Provinsi Jawa Barat terpilih sebagai pembawa baki Sang Saka Merah Putih pada upacara HUT ke-73 RI.

Dara manis ini pada lahir 10 Juli 2002, putri dari Teguh Pudjo Rumekso dan Dewi Susilowati.

Dia siswa sekolah di SMAT Krida Nusantara Kota Bandung.

Nama Tarissa diumumkan hanya beberapa jam sebelum upacara dilangsungkan.

Pembina Paskibraka Nasional 2018 Suyitno mengatakan, panitia memilih siswa atau siswi dengan prestasi dan kemampuan terbaik sebagai pembawa baki bendera pusaka.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Jelang HUT RI ke-74, Sosok-sosok Pembawa Baki Bendera Pusaka dari Tahun ke Tahun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini