Lalu, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.
Dua Kementerian Baru
Jokowi mengaku akan membentuk dua kementerian baru di kabinet periode keduanya.
Kementerian tambahan itu adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat, maka ada kementerian-kementerian baru," beber Jokowi.
• Jadi Trending Topic Twitter, Warganet Bilang Vina Menyatukan Indonesia
Ada pun untuk pengumuman lengkap nama-nama yang akan mengisi kabinet barunya, Jokowi mengaku akan melihat momentum yang tepat.
"Kita melihat momentumnya. Mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu."
"Kita lihatlah, tetapi kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti, sehingga sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik, tetapi ini masih tetap kita hitung," tuturnya.
Menteri Muda
Menteri berusia muda dipastikan bakal mengisi kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Menurut Jokowi, menteri muda itu usianya ada yang bawah 35 tahun, bahkan ada di bawah 30 tahun.
Jokowi mengatakan calon menteri muda tersebut berasal dari kalangan profesional.
• Jusuf Kalla Bilang Cina Tidak Bakal Serang Indonesia dari Sektor Pertahanan, tapi Lewat Sisi Ini
Tak hanya itu, calon menteri itu memiliki pengalaman manajerial yang kuat.
"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ungkap Jokowi.
Saat ditanya apakah calon menteri tersebut berasal dari perusahaan start up, Jokowi hanya tersenyum.
• Kivlan Zen Gugat Wiranto Soal Pam Swakarsa, Kuasa Hukum: Itu Kewenangan Pengadilan Militer
Ia menyebutkan banyak nama masuk saat menyaring nama-nama calon menteri muda.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya.
Calon menteri muda ini nantinya akan menempati kementerian baru.
• Bowo Sidik Pangarso Simpan Uang Rp 8 Miliar di Lemari Pakaian, Lalu Dimasukkan Dalam 400 Ribu Amplop
Maka dari itu, Jokowi menyebutkan yang dibutuhkan adalah manajerial kuat.
"Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat," cetusnya.
Komposisi 45 Persen dari Parpol, PDIP Terbanyak
Jokowi menyatakan bahwa Kabinet Kerja pada periode mendatang akan diwarnai gabungan menteri dari profesional dan unsur partai politik.
Secara spesifik, Jokowi menyatakan bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.
"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
• Anggaran Formula E 2020 Membengkak dari Rp 3,69 Miliar Jadi Rp 360 Miliar, Ini Penjelasan DPRD DKI
Dengan demikian, maka perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
Dengan komposisi ini, partai koalisi pendukung Jokowi akan mendapat 15 kursi, sementara sisanya 19 kursi akan diisi profesional.
Berdasarkan komposisi ini, Jokowi yakin pemerintahan akan berjalan secara efektif.
• Polisi Papua Diberondong Tembakan Saat Olah TKP di Lokasi Penemuan Jenazah Briptu Hedar
Apalagi, saat ini Jokowi didukung lebih dari 50 persen partai politik yang ada di parlemen.
Dalam Pemilu Legislatif 2019, partai pendukung Jokowi berhasil mendapatkan perolehan suara sekitar 62,71 persen suara nasional atau 60,3 persen kursi parlemen.
Partai tersebut adalah PDIP, Nasdem, Golkar, PKB, PPP, Hanura, PKPI, PSI, Perindo, dan PBB.
• Ini Alasan Anies Baswedan Gelar Upacara HUT ke-74 RI di Pulau Reklamasi
Jumlah dukungan ini lebih besar dibandingkan saat Jokowi menjadi kepala daerah, baik itu Wali Kota Solo atau Gubernur DKI Jakarta.
"Dulu waktu saya di Solo, di Jakarta, itu tidak masalah," ucap Jokowi.
Dalam kongres V PDIP, Kamis (8/8/2019) lalu, Jokowi menjamin bahwa PDIP bakal mendapatkan kursi terbanyak.
• Anggaran untuk Formula E 2020 Rp 360 Miliar, Kata Anies Baswedan DKI Bakal Untung Rp 1,2 Triliun
Jaminan itu disampaikan Jokowi menjawab permintaan Megawati agar menteri dari PDIP di Kabinet Jokowi-Maruf Amin lebih dari empat.
Meski tidak merinci berapa jumlah menteri dari PDIP di kabinet mendatang, Jokowi menjamin PDIP bakal dapat paling banyak dibanding parpol lain.
"Tapi yang jelas PDIP pasti yang paling terbanyak (jumlah menterinya). Itu jaminannya saya," tegas Jokowi.