TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengklaim adanya penurunan titik api atau hot spot pada hari ini, Kamis (15/8), di enam wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Adapun enam wilayah yang dimaksud adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan, lantaran hanya terjadi penurunan di 6 titik.
"Mengalami penurunan dibandingkan hari kemarin. Hari kemarin terlihat satelit tentang enam wilayah yang diduga disitu muncul hotspot, kemarin 1.064 titik yang diduga sumber api. Hari ini 1.058," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Lantaran citra satelit hanya memiliki tingkat akurasi yang rendah yakni 50 persen, Dedi mengatakan pasukan patroli Satgas Karhutla yang ada di masing-masing Polda langsung diterjunkan untuk mengecek titik koordinat hotspot secara langsung.
Nantinya, kata dia, personel-personel gabungan TNI-Polri itu akan berusaha memadamkan karhutla yang terjadi di koordinat yang dimaksud.
Baca: Hari Ini, Tim Asistensi Bergerak Cek dan Evaluasi Penanganan Karhutla di 6 Provinsi
"Untuk hari ini menurun meskipun tak signifikan. Artinya sudah ada upaya yang dilakukan oleh 6 Polda tersebut bersama rekan TNI dan stakeholders terkait melakukan pemadaman. Kemudian titik hotspot yang dicurigai perlu dicek kembali dan akan dilakukan langkah-langkah sistematis dari 6 polda tersebut," terang mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.