Saat itu ayahnya Video Call untuk melihat Mareta, cucunya yang paling kecil.
Mareta yang tidak pernah lepas dari pangkuannya itu ternyata salah satu penyemangat Aiptu Agus Sumarsono saat bekerja.
Kemudian, berlanjut chattingan melalui aplikasi Whatsapp (WA), saat itu.
Ayahnya menanyakan nomor PDAM. Kemudian dibalas. Setelah itu belum dibalas lagi.
"Padahal ayah tadi ya telepon biasa gitu, masa iya ayah sakit. Saya mau ke sana terus anak saya bagaimana," terang Siti.
Baca: Polisi Korban Penyerangan di Polsek Wonokromo Masih Dirawat
Kemudian, adiknya yang masih duduk di bangku SMA, Palupi (17) juga mengabari hal demikian.
Dia meminta adiknya itu untuk mendampingi sang ibu menemani ayahnya yang sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Tak Tidur dan Terus Menangis Tunggu Kabar Sang Ayah
Menjadi ibu rumah tangga mengurusi tiga orang anak yang masih kecil membuatnya hanya bisa mendengar kondisi sang ayah dari keluarga.
Sekitar pukul 21.00 wib, dia menidurkan ketiga anaknya yang masih kecil itu di dalam kamar.
Tidak lama, dia mendapati kabar, ayahnya ternyata mengalami luka bacok setelah diserang seorang pria di dalam Mapolsek Wonokromo.
Air matanya jatuh tak tertahan, sambil menenangkan si kecil di dalam kamar agar segera tidur.
Dia berusaha mengabari sang suami yang sedang bekerja di Madiun.
"Saya langsung kabari suami saya, saya suruh pulang," tegasnya.
Siti tidak dapat tidur menemani ketiga buah hatinya di dalam kamar.