News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Aksi Unjuk Rasa di Sorong, Massa Blokade Jalan, Kantor Polsek Hingga LP Kelas II Rusak

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi blokade jalan oleh masyarakat Papua di Manokwari, terhadap kasus diamankannya 43 mahasiswa di Surabaya, Senin (19/8/2019).

Mario mengatakan, sebelumnya massa juga melakukan perusakan terhadap Polsek Bandara Domine Eduard Osok.

Selain polsek, massa juga merusak fasilitas bandara.

“Saat ini kami menunggu penguatan pasukan dari Brimob, untuk menjaga Polsek Timur,” ujar Mario.

Baca: Aksi Massa di Sorong Papua, Fasilitas Bandara Dirusak

Saat ditanya mengenai informasi pembakaran Lapas di Sorong, Mario Siregar menyampaikan, saat ini mereka konsentrasi terhadap massa yang mengarah ke Polsek.

“Yang pasti, massa tidak lagi melakukan aksi provokasi. Nanti untuk kondisi situasi menyeluruh, saya informasikan setelah situasi mulai kondusif,” kata Mario. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polsek Sorong Timur Diserang Massa Pendemo

Bandara Domine Eduard Osok sempat dirusak

Tidak hanya di Manokwari, tetapi aksi unjuk rasa juga terjadi di Kota Sorong, Papua Barat.

Bahkan, aksi unjuk rasa di sana berujung perusakan sejumlah fasilitas publik, di antaranya perusakan Bandara Domine Eduard Osok, Senin (29/8/2019).

Baca: Massa Juga Beraksi di Kota Sorong, Mobil Dibakar

Aksi massa yang melakukan perusakan terhadap bandara berhasil dicegah aparat kepolisian.

Namun, sejumlah kaca dan fasilitas publik yang ada di sekitar bandara berhasil dirusak massa dengan cara dilempari batu.

Baca: KRONOLOGI AWAL Pecahnya Kerusuhan di Manokwari hingga Kondisi Papua Terkini

Wakil Gubernur Papua Mohammad Lakotani ketika dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya perusakan terhadap Bandara Domine Eduard Osok.

“Ya. Saya sudah dapat informasinya. Tetapi massa berhasil dipukul mundur oleh aparat, karena itu adalah objek vital,” ujar Lakotani saat dihubungi, Senin.

Lakotani menjelaskan, massa melakukan perusakan bandara dengan cara melakukan pelemparan ke arah terminal bandara dan kaca bagian depan.

>
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini