TRIBUNNEWS.COM - Aksi massa masih terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Aksi massa tersebut juga sempat menyerang Polsek Sorong Timur.
Baca: Bandara di Sorong Dilempari Batu oleh Massa Aksi, Kondisi Terkini Dibeberkan Wakil Gubernur Papua
Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Siregar membenarkan adanya penyerangan terhadap Polsek Sorong Kota.
Saat ini, polisi tengah berjaga-jaga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi.
“Saat ini kami berjaga-jaga di Polsek Sorong Timur. Massa mulai anarkis mengarah penyerangan ke Polsek Timur,” kata Mario.
Mario mengatakan, sebelumnya massa juga melakukan perusakan terhadap Polsek Bandara Domine Eduard Osok.
Selain polsek, massa juga merusak fasilitas bandara.
“Saat ini kami menunggu penguatan pasukan dari Brimob, untuk menjaga Polsek Timur,” ujar Mario.
Baca: Aksi Massa di Sorong Papua, Fasilitas Bandara Dirusak
Saat ditanya mengenai informasi pembakaran Lapas di Sorong, Mario Siregar menyampaikan, saat ini mereka konsentrasi terhadap massa yang mengarah ke Polsek.
“Yang pasti, massa tidak lagi melakukan aksi provokasi. Nanti untuk kondisi situasi menyeluruh, saya informasikan setelah situasi mulai kondusif,” kata Mario. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polsek Sorong Timur Diserang Massa Pendemo
Bandara Domine Eduard Osok sempat dirusak
Tidak hanya di Manokwari, tetapi aksi unjuk rasa juga terjadi di Kota Sorong, Papua Barat.
Bahkan, aksi unjuk rasa di sana berujung perusakan sejumlah fasilitas publik, di antaranya perusakan Bandara Domine Eduard Osok, Senin (29/8/2019).
Baca: Massa Juga Beraksi di Kota Sorong, Mobil Dibakar
Aksi massa yang melakukan perusakan terhadap bandara berhasil dicegah aparat kepolisian.
Namun, sejumlah kaca dan fasilitas publik yang ada di sekitar bandara berhasil dirusak massa dengan cara dilempari batu.
Baca: KRONOLOGI AWAL Pecahnya Kerusuhan di Manokwari hingga Kondisi Papua Terkini
Wakil Gubernur Papua Mohammad Lakotani ketika dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya perusakan terhadap Bandara Domine Eduard Osok.
“Ya. Saya sudah dapat informasinya. Tetapi massa berhasil dipukul mundur oleh aparat, karena itu adalah objek vital,” ujar Lakotani saat dihubungi, Senin.
Lakotani menjelaskan, massa melakukan perusakan bandara dengan cara melakukan pelemparan ke arah terminal bandara dan kaca bagian depan.
“Saya ada di Manokwari. Jadi saya belum mendapat informasi detail kerusakan bandara. Namun, saat ini bandara sudah dijaga ketat aparat kepolisian,” ujar Lakotani.
Lakotani juga belum bisa memastikan kondisi aktivitas penerbangan di Sorong.
“Saya tidak bisa pastikan aksi massa, apakah mengganggu penerbangan atau tidak,” kata Lakotani.
Lakatoni menambahkan, pihaknya bersama dengan Pangdam dan Kapolda Papua Barat sedang turun langsung ke beberapa fasilitas publik yang dirusak massa di Manokwari.
“Kami lagi mengecek langsung kondisi di Manokwari, termasuk beberapa fasilitas publik yang di rusak dan dibakar oleh massa,” ujar Lakotani.
Seperti diketahui, masyarakat di Papua dan Papua Barat, saat ini melakukan aksi demo terkait dugaan tindakan diskriminatif kepada sejumlah mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin siang. Kompas TV melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar Gedung DPRD Papua Barat.
Baca: Ahmad Rofiq Bantah Kader Perindo Pimpin Aksi Rusuh di Kota Sorong
Dalam tayangan Kompas TV terlihat api bercampur kepulauan asap menyelimuti gedung wakil rakyat di Papua Barat.
Namun, saat ini situasi keamanan di Manokwari kembali berangsur kondusif. (Kontributor Wamena, John Roy Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Aksi Massa di Sorong Merusak Bandara