News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Fahri Hamzah Minta Jokowi Tegas Atasi Dugaan Penghinaan kepada Mahasiswa Papua di Surabaya

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (31/7/2019)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap mengatasi persoalan penghinaan yang ditujukan kepada mahasiswa asal Papua di asrama, Surabaya, Jawa Timur. 

Fahri melihat, pernyataan Presiden terkait penghinaan mahasiswa asal Papua tidak memberikan rasa ketenangan masyarakat Papua dan Papua Barat, agar perhinaan tersebut tidak terulang kembali ke depannya. 

"Orang disuruh sabar, itu enggak mantap. Kalau kemarin-kemarin kan ada marahnya saya akan tindak tapi sekarang kok enggak ada. Itu penting karena orang kecewa, karena pelaku (penghinaan) seperti ini kok dibiarin," ujar Fahri di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (21/8/2019). 

"Harus ada jaminan bahwa penghinaan itu enggak boleh berlanjut. Ini sangat tidak baik," sambung Fahri. 

Baca: Fahri Hamzah Kritik Jokowi, Masalah Papua Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Imbauan untuk Bersabar

Politisi PKS itu pun berharap pejabat politik dan tingkatan eksekutif terus berupaya memberikan rasa ketenangan kepada masyarakat Papua dengan turun langsung ke bawah. 

"Jangan sampai ini berlanjut dan pecah menjadi konflik sosial yang akan merugikan kita semua. Lukanya nanti dalam, lama ngobatinnya," papar Fahri. 

Selain itu, Fahri juga melihat perlu diturunkannya pasukan TNI dan Polri ke Papua dan Papua Barat untuk ikut menenangkan perasaan masyarakat.

Kerusuhan meluas

Kerusuhan di Papua Barat meluas/

Kerusuhan juga terjadi di Mimika, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).

Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.com, Isrul, di lapangan, ribuan demonstran yang berunjuk rasa di halaman gedung DPRD Mimika merusak berbagai fasilitas umum, antara lain gedung DPRD Mimika, bangunan di sekitar gedung DPRD hingga mobil yang berada di jalan.

"Selain itu, massa juga memblokade jalan Cendrawasih," kata Isrul via sambungan telepon.

Kerusuhan bermula saat massa menggelar unjuk rasa memprotes dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya aksi berlangsung tertib. Namun beberapa saat kemudian, massa menjadi beringas.

Baca: Polri Duga Pembakaran Pasar di Fakfak terkait dengan Kerusuhan di Sorong

Baca: Fahri Hamzah Kritik Jokowi, Masalah Papua Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Imbauan untuk Bersabar

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini