Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kerusuhan di Kota Manokwari dan insiden di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap semua pihak dapat menahan diri atau cooling down agar situasi semakin kondusif.
Ia menuturkan, kejadian yang yang bermula dari Surabaya dan Malang itu, cukup disesalkan oleh pemerintah.
"Kita prihatin dan menyesalkan kejadian di beberapa kota. Kita harap ini akan cooling down," kata JK di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2019).
Terlebih, permintaan maaf telah disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Malang Sutiaji kepada Gubernur Papua Lukas Enembe atas insiden yang diduga bermula dari pengrusakan bendera merah putih.
Baca: Inilah Benny Wenda, Sosok yang Disebut Tokoh di Balik Rusuh Papua dan Kini Bermukim di Inggris
Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, agar masyarakat Papua bisa menerima permintaan maaf dari kepala daerah di Jawa Timur itu.
Baca: Gubernur Lukas Enembe: Kenapa Tak Terjunkan Banser untuk Bela Mahasiswa Papua yang Dipersekusi
"Gubernur Jawa Timur sudah meminta maaf akan kejadian yang dibuat oleh aparat di bawah, dan juga di Malang Wali Kotanya sudah meminta maaf," ujar JK.
"Jadi apa yang diharapkan sudah selesai. Jadi karena itu masyarakat di Papua kita harapkan dapat menerima, penyesalan dan permintaan maaf dari masing-masing yang berbuat salah," tandasnya.