Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada alias Alissa Wahid, mengungkapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, hingga saat belum meminta maaf kepada Gus Dur dan keluarganya.
Menanggapi pernyataan tersebut, politikus PKB, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan Cak Imin sebenarnya telah menyatakan permohonan maaf kepada Gus Dur dan keluarganya.
"Saya kira begini, permintaan maaf itu sudah dilakukan, soal diakui atau tidak itu urusan lain ya," ujar Yaqut di arena Muktamar PKB, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Menurut Ketua GP Ansor ini, PKB bukan partai yang diwariskan kepada keluarga termasuk keluarga Gus Dur. Menurutnya, ada mekanisme partai yang diatur dalam AD/ART.
Baca: Rombongan DPR Ditolak Masuk Asrama Papua di Surabaya
"Kalau soal partai soal lain, karena ini gak bisa diwariskan," tutur Yaqut.
Meski begitu, Yaqut mengatakan sosok Gus Dur tidak bisa dipisahkan dari PKB. Baginya, Gus Dur memiliki jasa besar dengan mendirikan PKB.
Menurutnya, siapa pun ketua umumnya, PKB tidak bisa dipisahkan dari Gus Dur. Namun dirinya membantah jika PKB memanfaatkan nama besar Gus Dur.
Baca: Syuting di Meksiko, Ronda Rousey Nyaris Kehilangan Jari Tangannya Setelah Kejatuhan Pintu
"Gus Dur itu sejarah, ga bisa dipisahkan, siapapun ketumnya, mau Cak Imin, mau saya, gak bisa melepaskan Gus Dur. Karena Gus Dur yang mendirikan PKB ini. Jadi jangan dituduh PKB manfaatkan Gus Dur. PKB selalu membawa nama Gus Dur karena menghargai Gus Dur," tutur Yaqut.
Sebelumnya, Alissa Wahid mengatakan selama ini keluarganya tidak pernah diundang dalam Muktamar PKB sepeninggal Gus Dur. Menurutnya, sejak dipimpin Cak Imin, PKB sudah terpisah dari keluarga Gus Dur.
Baca: Ibu Kota Pindah, Sherly Annavita Soroti Utang Jokowi Rp 275 T, Tsamara: Tak Ada Satupun Opsi Utang
Bahkan Alissa Wahid mengatakan hingga kini Cak Imin belum meminta maaf.
"Wong gak pernah minta maaf kok, gak mengakui (salah). Poisisinya sepanjang di keluarga, kami tidak pernah menerima permintaan maaf dari pengurus PKB yang ada saat ini. Jadi bagaimana kalau seperti itu," tutur Alissa.