TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi tentang prakiraan hilal saat Matahari terbenam, pada hari Jumat, tanggal 30 Agustus 2019 sebagai penentu awal bulan Muharram 1441 H.
Seperti diketahui, kalender Hijriyah sudah memasuki bulan Dzulhijjah yang merupakan bulan terakhir untuk tahun 1440 Hijriyah.
Hal tersebut berarti kalender Hijriyah akan segera memasuki tahun baru 1441 dengan dimulai 1 Muharram.
BMKG sebagai institusi pemerintah salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Penentuan awal bulan Hijriyah sangat penting bagi umat Islam dalam menentukan awal tahun baru Hijriyah, awal bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Berikut adalah kesimpulan informasi yang diberikan BMKG terkait Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam 30 Agustus 2019, penentu tahun baru Hijriyah 1 Muharram 1441 Tribunnews.com salin dari laman resmi BMKG.
Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Terbenam Mathari
Konjungsi akan kembali terjadi pada hari Jumat, 30 Agustus 2019 M, pukul 10.37 UT atau pukul 17.37 WIB atau pukul 18.37 WITA atau 19.37 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 156,778o.
Pada tanggal tersebut, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.37 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.47 WIB di Sabang, Aceh.
Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi saat Matahari dalam proses terbenam tanggal 30 Agustus 2019 di wilayah Indonesia.
Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Mataharidengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.
Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Muharram 1441 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 30 Agustus 2019.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Muharram 1441 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 30 Agustus 2019 tersebut.
Baca: Peringatan Dini BMKG Kekeringan di Banten dan DKI Jakarta, Potensi Dampak dan Daftar Wilayah
Baca: Layanan Multisektoral BMKG-ESRI Dukung Dunia Usaha Dan Industri
Ketinggian Hilal
Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 30 Agustus 2019berkisar antara -1,55odi Merauke, Papua sampai dengan 1,02odi Sabang, Aceh.
Hilal sendiri merupakan penampakan sabit Bulan yang paling awal terlihat dari Bumi sesudah Konjungsi / Ijtima’ dan Matahari terbenam.
ELongasi
Elongasi saat Matahari terbenam tanggal 30 Agustus 2019 di Indonesia berkisar antara 3,51odi Sabang, Aceh sampai dengan 4,24odi Merauke, Papua.
Adapun elongasi adalah Jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpldan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan.
Umur Bulan
Umur bulan di Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2019 berkisar antara -2,00 jam di Merauke, Papua sampai dengan 1,16 jam di Sabang, Aceh.
Umur bulan merupakan selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjun.
Lag
Lag saat Matahari terbenam diIndonesia tanggal 30 Agustus 2019berkisarantara-5,54 menit di Merauke, Papua sampai dengan 6,25 menit di Sabang, Aceh.
Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.
Fraksi Illuminasi Bulan
Fraksi Illuminasi Bulan saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 30 Agustus 2019berkisar antara 0,09% di Sabang, Aceh sampai dengan 0,14% di Merauke.
Fraksi Illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai Matahari dan menghadap ke pengamat dengan luas seluruh piringan Bulan.
Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
Pada tanggal 30 Agustus 2019, dari sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di seluruh Indonesia tidak ada objek astronomis lainnya dengan posisi kurang dari 5odari Bulan. Namun demikian, terdapat Venus yang berada di atas Matahari dengan jarak sudut kurang dari 10o dari Bulan.
Untuk melihat rilis lengkap dari BMKG mengenai perkiraan informasi hilal 1 Muharram 1441 H, bisa anda unduh melalui tautan dibawah ini.
Selengkapnya disini
(Tribunnews.com/tio)