News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Ucapan Gubernur Papua Lukas Enembe Buat Najwa Shihab Tersentak: Apa Maksudnya?

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Papua Lukas Enembe saat tampil di Acara Mata Najwa, Rabu (21/8/2019) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe menuturkan ada permasalah yang sangat sensitif di tengah masyarakat Papua.

Dilansir TribunWow.com, hal ini diungkapkan Lukas Enembe saat menjadi narasumber di program Mata Najwa yang bertajuk 'Nyala Papua', di saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (22/8/2019).

Mulanya, presenter Najwa Shihab menanyakan mengenai permintaan maaf Gubernur Jawa Timur, Khofifah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta menahan emosi.

Diketahui, sebelumnya ada insiden penangkapan terhadap 43 mahasiswa Papua di Surabaya, dengan tudingan merusak bendera Indonesia, Sabtu (17/8/2019).

Baca: Jokowi 3 Kali Bahas Pindah Ibu Kota, Fadli Zon: Presiden Jangan Mikir Sendiri, Jangan-jangan Wangsit

Karenanya, warga Papua di Manokwari dan Fakfak melayangkan protes dengan menggelar aksi yang sepat ricuh pada Senin (219/8/2019) dan Rabu (21/8/2019).

"Pak Gubernur ada komentar mengenai permintaan maaf Ibu Khofifah dan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan 'emosi boleh tetapi lebih baik saling memaafkan', apa lagi yang seharusnya bisa dilakukan," tanya Najwa Shihab.

Lukas lalu mengatakan ada sejumlah ucapan yang tidak baik ditujukan kepada masyarakat Papua.

"Jadi ini banyak sekali terjadi," ujar Lukas.

"Siapapun di dunia ini, namanya rasisme dibenci di seluruh dunia," tambahnya.

"Jadi saya harap orang Indonesia sudah 74 tahun merdeka, sadar itu, kita sama seperti era kolonial. Apa bedanya?," ungkap Lukas Enembe.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini