News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya

Investigasi Polri Terkait Kasus Blackout Masih dalam Tahap Uji Saintifik

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri terus melakukan investigasi terkait kasus padam listrik massal atau blackout.

Proses investigasi masih dalam tahap uji saintifik.

"Saksi ahli Pak Rizal harus mendalami apa yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya blackout. Sebab, pengumuman bukan diagnosis awal, tetapi hasil komprehensif dari tim investigasi karena banyak lokasi yang harus didalami dari hulu ke hilir," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (26/8/2019).

Polri meminta keterangan lebih dari 20 orang saksi yang mana di dalamnya terdapat unsur masyarakat dan pihak PLN.

Baca: Jokowi: PON 2020 Bukan Hanya Kompetisi Olahraga Tapi Jadi Arena Merayakan Keragaman

Baca: BPPT Bawa Semangat SDM Iptek di Peringatan Hakteknas Ke-24

Baca: Tahun Baru Islam 1441 H - Inilah Tiga Amalan Utama yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Baca: Masih Banyak Hoaks, Menkominfo Belum Pulihkan Akses Internet di Papua

Para saksi tersebut, dikatakan Dedi, akan membantu guna mencari faktor utama penyebab blackout.

"Pak Rizal dari eksternal. Ahli lain ada dari Kemen-ESDM, BPPT," kata Dedi.

Bahkan, anggota dari Direktorat Siber Mabes Polri sedang mendalami dan melakukan asesmen terhadap seluruh teknologi informasi atau IT yang digunakan PLN untuk mengoperasionalkan jaringan, pembangkit listrik, dan power supply.

"Ada beberapa alternatif atau plan a, plan b, plan c misalnya apakah ada serangan illegal access. Bukan hanya di pusat, tapi ada di Pemalang, karena beberapa PLTU itu kan menggunakan IT juga," lanjutnya

Atas hal tersebut, pihaknya tidak ingin terburu-buru merilis hasil invesitgasi, terlebih soal dugaan adanya potensi pidana dari peristiwa tersebut.

"Kalau sudah ditemui secara komprehensif dan ilmiah baru nanti diputuskan (ada pidananya atau tidak). Ya jadi yang dicari faktor utamanya dulu," lanjutnya.

Itulah sebabnya, Dedi melanjutkan, kesimpulan yang menyebut bahwa pohon sengon menjadi penyebab blackout di separuh Pulau Jawa masih terus diteliti tim investigasi.

"Blackout tidak faktor tunggal, tapi multifaktor, itu yang diteliti, makanya perlu proses yang cukup lama," katanya.

Kabareskrim dorong Dirsiber

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini