Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziah angkat bicara terkait dua nama petinggi PKB yang tidak masuk strukur DPP periode 2019-2024.
Dua nama kader senior itu adalah mantan Sekjen PKB Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding.
Ida menyampaikan, hilangnya dua nama itu lantaran mereka tidak menyatakan kesedian kembali mengabdi kepada partai.
Ia menyebut, jika struktur kepengurusan periode 2019-2024 ini masih didominasi nama-nama lawas dari kepengurusan sebelumnya.
Ia mengungkapkan, partai meminta agar semua kader yang berkenan untuk mengabdi kembali ke kepengurusan periode baru untuk mengisi surat kesedian itu.
Baca: Ibu Kota Pindah Kalimantan Timur, Ini Akses Transportasi dari Balikpapan ke Penajam Paser Utara
Baca: Masih Banyak Hoaks, Menkominfo Belum Pulihkan Akses Internet di Papua
Baca: Putra Maruf Amin, Gus Syauqi Masuk Jajaran Pengurus DPP PKB Periode 2019-2024
Baca: 30 Wanita Milenial Ikuti Ajang Stylobebs Hunt dan Stylo Class dari Stylo Indonesia
Hal itu disampaikan Ida usai mengumumkan nama-nama pengurus DPP PKB periode 2019-2024 di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
"Kepengurusan ini hampir didominasi oleh pengurus lama jadi sebelumnya itu kita minta agar yang berkenan untuk mengabdi kembali ke pengurusan 2019-2024, kita minta untuk mengisi kesediaan untuk menyampaikan kesediaannya. berdasarkan kesediaan yang masuk itulah kemudian ketum (Muhaimin Iskandar) menyusun," ucap Ida.
Ida pun membantah jika Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tidak mendapatkan surat kesediaan mengisi pengurus DPP PKB.
Ida mengatakan, surat itu diumumkan secara terbuka kepada seluruh pengurus yang berkenan untuk mengabdi kembali di PKB.
"Terbuka. saya sendiri yang mengumumkan. Saya yang mengumumkan kepada seluruh pengurus yang berkenan untuk mengabdi kembali di PKB maka dimohon untuk mengisi kesediaan diumumkan kepada seluruh pengurus itu saya yang diminta untuk mengumumkan," kata Ida.
"Tentu dasar penyusunannya berdasarkan dari kesediaan pengurus untuk kembali atau tidak," tambahnya.
Seperti diketahui, Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding sempat menduduki kursi Sekretaris Jendral.
Posisi Lukman digantikan oleh Karding yang kemudian dicopot oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada 2018 lalu. Karding didemisioner menjadi Ketua DPP PKB.