Kelompok Sinar Mas lebih mempolulerkan nama BSD City sebagai pembeda dari developer sebelumnya, dan juga menambahkan slogan "Big City.
Big Opportunity" untuk mempromosikan BSD City. Pada tahun 2005 kota ini telah memiliki 100.000 penduduk.
BSD City merupakan proyek kota terencana dengan total luas lahan terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 6.000 hektar.
Dalam total luas lahan yang maha luas ini, BSD City membagi tiga tahap pembangunan dari total luas lahan yang direncanakan. Tahap awal seluas 1.300 hektar.
Tahap kedua akan dikembangkan seluas 2.400 hektaree dan sisanya seluas 2.300 hektar. BSD City memiliki beberapa pusat perbelanjaan seperti BSD Plaza, ITC BSD, BSD Junction, Giant Hypermarket BSD, AEON Mall dan Teraskota.
Di sini juga beberapa tempat rekreasi menarik seperti OceanPark Water Adventure seluas 7,5 hektaree yang merupakan salah satu Thematic Waterpark terbesar di Asia Tenggara.
BSD City akan dihubungkan dengan 5 pintu tol, 2 diantaranya sudah dibuka sejak 1999.
Belajar dari Malaysia
Setidaknya Indonesia dapat belajar dari negara tetangganya Malaysia soal pemindahan ibu kota negara.
"Kita bisa belajar dari Malaysia dalam penyiapan wilayah Putrajaya sebagai pusat pemerintahan mereka," kata pengamat infrastruktur dari Universitas Indonesia Wicaksono Adi kepada KompasProperti seperti dikutip dari artikel Kompas.com "Pindahkan Ibu Kota, Indonesia Dapat Belajar dari Malaysia.
Tahun 1999 lalu, Pemerintah Malaysia berhasil memindahkan pusat pemerintahan mereka dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.
Pemindahan tersebut berhasil menekan tingkat kemacetan di Kuala Lumpur, yang saat itu sedang menjadi pusat pertumbuhan infrastruktur.
Menurut Adi, untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, diperlukan infrastruktur dasar yang cukup, mulai dari jaringan jalan yang representatif, kesiapan air bersih dan pasokan listrik yang memadai.
Salah utama persoalan dasar yang terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan yaitu ketersediaan air bersih.