News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

‎Hadapi Panelis, Irjen Firli Ditanya Alasan Kembali ke KPK

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capim Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Firli Bahuri menjalani tes wawancara dan uji publik di Gedung 3 Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Tujuh dari 20 calon pimpinan KPK sudah menjalani tes uji publik dan wawancara pada Selasa (27/8/2019) di Gedung 3, Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat.

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Firli merupakan capim kelima yang ‎menghadapi tes tersebut. Dia tampak santai dan siap menghadapi cecaran pertanyaan dari panelis layaknya sidang skripsi.

Pantauan Tribunnews.com ketika namanya dipanggil untuk maju ke depan, duduk di kursi capim. Dengan sigap, Firli yang menggunakan kemeja batik len‎gan panjang langsung berdiri dan memberi hormat pada panelis.

Kepala Irjen Firli, panelis langsung mencecar alasan Firli ingin kembali lagi ke lembaga anti rasuah yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan.

Diketahui sebelumnya Irjen Firli sempat menjadi Direktur Penyidikan KPK. Jenderal bintang dua ini juga disebut-sebut melakukan pelanggaran etik namun dibantah.

"Saya pernah di KPK 1 tahun 2 bulan 14 hari. Banyak yang dikerjakan dan prestasi yang diangkat. Itu belum sempurna," ujar Firli.

"Banyak juga yang belum dikerjakan. Tujuan saya kembali lagi ke KPK untuk meningkatkan daya guna pemberantasan korupsi," tambah dia.

Masih sesuai amanat Tribunnews.com, rjen Firli selalu mencatat, tulis tangan, semua pertanyaan Pansel di notes yang dibawahnya.

Firli juga detail menjelaskan pasal-pasal baik di UU KPK maupun KUHAP. Dia mengakui sedari dulu memang rajin mencatat.

"Saya ini memang orangnya rajin mencatat, bisa tanya ke pimpinan Pak Alexander dan Laode kalau saya memang selalu dan banyak mencatat," imbuh dia.

Di akhir tes, Firli memilih keluar dari pintu belakang yang biasa digunakan para pekerja ‎dan petugas katering.

Berbeda dengan capim lain yang keluar melalui pintu utama aula bahkan bersedia diwawancara awak media.

Firli memilih keluar lewat pintu belakang untuk meninggalkan aula tes. Alhasil sempat terjadi aksi wartawan berlarian memburu Firli untuk wawancara.

"Kan tadi sudah saya jelaskan semua di hadapan pansel, sama saja," singkat dia.

Selama dikerumini awak media, Firli dikawal ketat oleh pria-pria berbadan tegap yang menggunakan batik. Mereka mengawal Irjen Firli hingga masuk ke mobil berwarna hitam metalik meninggalkan areal gedung Setneg.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini