Kemudian SimpleMan jelaskan jika tulisannya telah dibuat sedemikian rupa untuk bisa nyaman dibaca.
Ada beberapa pengurangan dan penambahan cerita, namun tidak lepas dari garis merah yang akan diberikan.
"Saya hanya bisa bilang, cepat atau lambat cerita ini akan reda," ujar SimpleMan.
Baca: Penulis Cerita KKN di Desa Penari Akhirnya Angkat Bicara, SimpleMan Jawab soal Lokasi
Lebih lanjut, SimpleMan langsung ingin menceritakan kisah KKN di Desa Penari dengan story telling ulang.
"Saya dapat pastikan, cerita ini berdasar dari narasumber tentang pengalaman dia dan teman-temannya yang saya ubah sedemikian rupa agar masuk keenam tokoh yang saya tulis,
Dan saya yakin cerita ini nyata entah orang percaya atau tidak. Saya pikir ini nyata," lanjut SimpleMan.
Beberapa poin, SimpleMan jelaskan ada cerita yang dia ubah ketika Wahyu dan Widya berangkat ke kota.
SimpleMan jelaskan jika bukan Wahyu dan Widya yang mengalami kejadian tersebut melainkan rekan KKN lainnya.
Kemudian SimpleMan jelaskan jika semua cerita yang sebenarnya jika ditulis jauh dari logika.
SimpleMan juga jelaskan soal akhir cerita tentang dua nyawa melayang.
SimpleMan menjelaskan jika itu benar adanya.
Namun, SimpleMan tidak luput untuk kembali meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung atas viralnya kisah ini.
"Dimana bumi dipijak, di situ langit dituju. Saya pribadi mohon maaf bila menyinggung cerita ini menimbulkan kehebohan yang awalnya tidak saya sangka sebelumnya. Dan saya sebagai penulis semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini," jelas SimpleMan.
Pada akhirnya SimpleMan ingin netter mengambil pesan dari cerita yang sudah dia angkat.
Di sisi lain, SimpleMan jelaskan bagaimana mendapatkan narasumber pihak kedua, yakni tokoh Nur.
SimpleMan juga jelaskan dia memilih menjadi anonim karena ingin menjaga privasi.
Sementara soal lokasi Rowo Bayu, lokasi yang sering dikait-kaitkan dengan lokasi KKN di Desa Penari, SimpleMan beri jawaban tegas.
"Ini saya mau klarifikasi juga dimana saya melihat banyak sekali komentar dan beberapa orang yang melakukan penjelajahan dan membuat video ke desa penari yang diduga berada di Rowo Bayu. Saya tegaskan bahwa kejadian ini tidak ada hubungannya dengan Rowo Bayu. Jadi untuk temen-temen dimohon kebijaksanaan, ada yang harus saya jaga salah satunya adalah amanat. Semoga klarifikasi saya membuat teman-teman tidak mengkaitkan dengan Rowo Bayu," jelas SimpleMan.
SimpleMan pun akhirnya tanggapi jawaban dari netizen yang menebak-nebak soal lokasi.
SimpleMan pun akhirnya menjawab jika ada tebakan netizen yang menjawab benar, tidak lebih menjelaskan lebih lanjut lagi.
"Dan bila ada pertanyaan apakah ada tebakan yang benar, saya cuman akan menjawab ada," tegas SimpleMan.
3. Kata Pengamat
Psikolog asal Solo, Hening Widyastuti memberi tanggapan soal cerita cerita horor yang kerap diminati masyarakat.
Hening menilai hal tersebut karena adanya rasa sensasional yang didapatkan oleh seseorang ketika menonton film horor.
Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (29/8/2019), Hening juga menambahkan bahwa para penggemar cerita horor biasanya adalah orang yang menyukai sensasi tantangan dan memiliki jiwa yang tidak monoton.
Baca: SimpleMan, Sosok Pengarang KKN di Desa Penari: Klik 21 Link Cerita Horor Lainnya dari SimpleMan
Campuran antara emosi dan rasa takut seseorang bisa terjadi saat membaca atau amenonton cerita horor.
"Rasa sensasional yang paling dicari saat film horor ditayangkan, rasa deg-degan bercampur takut yang luar biasa serta keingintahuan yang besar akan apa yang akan terjadi di cerita berikutnya," ucap Hening.
Hening juga menambahkan bahwa cerita horor bisa menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk mengatasi stres.
Dengan menonton atau membaca cerita horor, pikiran bisa kembali fresh.
"Biasanya dengan melihat film horor rasa jenuh stres yang dia miliki di alam nyata akan berkurang. Paling tidak mengurangi pikiran yang ruwet. Sehingga dia kembali fresh dengan adanya cerita horor yang menimbulkan deg-degan luar biasa," ujarnya.
Hening kembali menambahkan, membiarkan diri sendiri untuk "me time" dalam membaca maupun menonton cerita horor dapat menjadi cara untuk mengurangi stres.
Namun, Hening juga menyarankan dalam menikmati cerita horor harus dalam batasan yang wajar.
"Apapun yang dilakukan dalam batas kewajaran semuanya baik baik saja," tambahnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati/Siti Nurjanah Wulandari) (Kompas.com)