Gempa terkini : BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Maluku Tenggara Barat, Senin (2/9/2019) sore. Gempa berkedalaman 187 km.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara Barat, hari ini, Senin (2/9/2019).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 tersebut terjadi sore ini, pukul 16:24:58 WIB.
Guncangan memiliki kedalaman 187 km di bawah permukaan bumi.
Pusat gempa berada di 230 km barat laut Maluku Tenggara Barat.
Baca: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 2-4 September 2019
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Besok, Selasa 3 September: Medan Potensi Hujan Lebat di Malam Hari
Baca: BMKG Bangun Infrastruktur Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami di Pesisir Selatan DIY dan Jateng
Lokasi gempa berada di -6.18 Lintang Selatan (LS)-130.26 Bujur Timur (BT).
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, gempa mengguncang Sinabang, Aceh, pagi tadi.
Gempa berkekuatan M 5,0 tersebut terjadi pukul 05:41:19 WIB.
Pusat gempa berada di laut 44 km Tenggara Sinabang, Aceh.
Diketahui, gempa memiliki kedalaman 21 km.
Gempa dirasakan di Sinabang pada skala MMI I-II.
Lokasi guncangan berada di 2.1 LU-96.51 BT.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.
Dini hari tadi, gempa juga dirasakan di Wamena, Papua.
Gempa terjadi pada Senin (2/9/2019) pukul 00:13:46 WIB.
Gempa berkekuatan M 3,6 dan memiliki kedalaman 18 km.
Pusat gempa berada di darat 21 km tenggara Jayawijaya.
Lokasi guncangan berada di 4.19 LS-138.82 BT.
Kabar gempa ini juga disiarkan di bmkg.go.id dan Twitter @infoBMKG.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)