Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan pencari suaka di pengungsian Kalideres, Jakarta Barat menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menyangkut keberadaan mereka, Jusuf Kalla mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Terlebih rencananya dalam minggu ini, pemerintah bakal memutuskan nasib dari para pencari suaka tersebut.
"Saya sudah bicara dengan Gubernur Anies kemarin. Saya minta Menteri Sosial cari fasilitas yang lebih manusiawi. Lalu kerja sama dengan UNHCR untuk hal tersebut. Nanti satu dua hari kita selesaikan," ungkap Jusuf Kalla, Selasa (4/9/2019) di kantornya.
Baca: Kabar-Kabar Terkini Persebaya: Kelebihan-Kekurangan Bajul Ijo dalam Catatan Wolfgang Pikal
Baca: Perusahaan Keluarga asal Indonesia Resmi Beli Saham Klub Merseyside Inggris
Jusuf Kalla memastikan para pencari suaka akan mendapat tempat yang layak.
Terlebih umumnya mereka berasal dari daerah dingin.
"Umumnya mereka berasal dari daerah dingin, enggak kuat di panas. Di Aganistan, Iran, Somalia jadi pemerintah mencari solusi yang baik," tambah dia.
Baca: Polisi Masih Berusaha Ungkap Identitas Mayat Pria Berkaus Merah di Depok
Sebelumnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tidak secara tegas menerima atau menolak usulan perpanjangan masa pengungsian di Kalideres yang diusulkan UNHCR.
Dia menyebut kesepakatan batas tinggal di Kalideres berakhir 31 Agustus 2019.
Cari lokasi baru
Permasalahan para pencari suaka yang hingga kini masih tempati lahan bekas Kodim Kalideres, Jakarta Barat.
Padahal hak mereka menempati sudah lewat tenggat waktu yang diberikan, yakni per 31 Agustus 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah pusat selaku pemilik kewenangan sedang mencarikan tempat baru bagi mereka menetap sementara.
"Saya koordinasi dengan pemerintah pusat, mereka juga sedang mencari tempat baru. Kita tunggu," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).