Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Saya berharap kepada kalian yang muda-muda, jangan kasih punggung para pemecah-belah bangsa,"
Begitulah kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono saat memberikan keterangan mengenai konflik Papua di kediamannya, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019).
Hendro menjelaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu untuk melawan kekuatan-kekuatan asing yang ingin memecah-belah bangsa, khususnya di Papua.
Baca: Fadli Zon Setuju Niat Wiranto Tangkap Benny Wenda Jika Berada di Indonesia
Menurutnya, konflik yang terjadi di Papua merupakan bentuk kekuatan asing yang ingin memecah-belah bangsa Indonesia.
"Benny Wenda itu kan orang asing, terus ada orang asing di sana ketahuan ikutan demo. Nah oleh sebab itu kita harus bersatu untuk melawan itu semua," ujar Hendropriyono.
Dirinya juga mengaku, banyak diberikan masukan dari rekan-rekannya semasa dinas di TNI AD, seperti SBY dan Prabowo untuk menyelesaikan konflik sosial di sana.
Bertemu Prabowo
AM Hendropriyono memberi penjelasan kepada pers usai menerima kunjungan mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto di kediamannya, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019).
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo Subianto dijamu makanan nasi Mande buatan istri Hendropriyono.
"Tadi saya merusak diet saya sendiri, saya makan nasi mande buatan ibu ya," kata Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengaku hanya bernostalgia membicarakan masa-masa dinas di TNI AD.
Baca: Dengar Kabar Istrinya Menikah Siri, Pria Ini Gelap Mata Hantam Pacar Istrinya dengan Golok
Termasuk membicarakan tentang konflik Papua saat berbincang dengan Hendropriyono.
"Ini saya pertemuan kekeluargaan seperti biasa saja, dulu saya kenal putra-putri pak Hendro masih kecil-kecil. Sekarang udah segini, wah udah tua juga saya ya," ucap Prabowo Subianto lalu senyum.