Berikut 9 Permintaan Tokoh Papua pada Jokowi saat Bertemu di Istana Negara Jakarta
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Pertemuan ini, telah direncanakan Presiden Jokowi sejak bulan lalu setelah adanya kerusuhan di berbagai lokasi Bumi Cenderawasih.
Kerusuhan tersebut terjadi akibat adanya dugaan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, satu di antara perwakilan tokoh Papua, Abisai Rollo selaku Ketua DPRD Kota Jayapura menyampaikan sejumlah permintaan untuk Jokowi.
"Sebelum saya mengakhiri sepatah dua patah kata atau sambutan ini bapak Presiden Jokowi, saya perlu menyampaikan beberapa hal yang dapat disampaikan oleh rombongan Papua dan Papua Barat menjadi catatan penting dalam acara," ujar Abisai.
Berikut 9 permintaan yang disampaikan Abisai Rollo yang dikutip Tribunnews.com dari tayangan YouTube KompasTV Selasa (10/9/2019).
1. Meminta Jokowi untuk melakukan pemekaran provinsi lima wilayah adat, di Provinsi Papua dan Papua Barat
2. Pembentukan Badan Nasional urusan Tanah Papua.
3. Penempatan pejabat-pejabat eselon satu dan dua di Kementerian dan LPMK.
4. Pembangunan asrama nusantara di seluruh kota studi dan menjamin keamanan mahasiswa Papua.
5. Usulan revisi UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua dalam Prolegnas 2020.
6. Menerbitkan instruksi presiden untuk pengangkatan ASN honorer di Tanah Papua.
7. Percepatan Palapa Ring Timur Papua.
8. Mengesahkan lembaga adat perempuan dan anak Papua.
9. Membangun Istana Presiden RI di Kota Jayapura, Papua.
Untuk pembangunan Istana di Papua, Abisai mengaku siap menyumbangkan tanah seluas 10 hektare.
"Ini perlu saya sampaikan pada bapak Presiden, saya Abisai Rollo berkenan dengan pesan almarhum Presiden Republik Indonesia yang pertama."
"Jangan bilang apa yang diberikan negara kepada saya tetapi apa yang saya berikan kepada negara."
"Maka saya Abisai Rollo menyumbangkan kepada negara tanah 10 hektar untuk di bangun istana Presiden Republik Indonesia."
"Sehingga perjalanan bapak presiden ke Papua diubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua," ujarnya.
Baca: Terima Usulan Pemekaran Wilayah di Papua dan Papua Barat, Jokowi Sebut Perlu Dikaji Dulu Aturannya
Baca: Diminta Bangun Istana Kepresidenan di Papua, Jokowi: Saya Bisik-bisik Dulu dengan Para Menteri
Baca: Jokowi akan Tempatkan 1.000 Sarjana Muda Papua di BUMN
Baca: Jokowi Janji Tahun Depan Istana Presiden RI akan Dibangun di Papua
Menanggapi point ke-9, Jokowi memastikan lagi apakah tanah yang disiapkan Abisai itu benar-benar akan diserahkan gratis untuk membangun Istana.
"Ini kan di sana yang sulit tanahnya, ini tanahnya tadi sudah disediakan benar? 10 hektar gratis? Gratis? Sepuluh hektar benar? Sudah ada? Oh punya pak Abisai Rollo," kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.
Setelah memastikan ketersediaan tanah itu, Jokowi langsung bicara dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto yang ada di sampingnya.
Setelah itu, Jokowi pun memastikan permintaan untuk membangun Istana di Jayapura dapat dipenuhi.
Jokowi mengatakan pihaknya juga akan memulai membangun Istana Kepresidenan di Jayapura, Papua.
"Ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya ngomong ya duitnya enggak ada."
"Ya jadi mulai tahun depan Istana dibangun," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan para tamu hadirin.
Baca: Jokowi Kabulkan Sebagian Permintaan Bentuk 5 Provinsi Baru di Papua
Baca: TNI Siapkan Pesawat Hercules untuk Angkut Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung
Baca: Jokowi Gunakan Wewenangnya Tempatkan 1.000 Sarjana Papua di BUMN
Dalam pertemuan ini hadir 61 tokoh Papua yang terdiri dari pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga para mahasiswa.
Dalam pertemuan ini Jokowi turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Adapun pertemuan ini sudah direncanakan Jokowi sejak aksi protes yang berujung kericuhan pecah di sejumlah wilayah di Papua pada Agustus lalu.
Aksi protes itu dipicu oleh perlakuan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang berada di Surabaya dan Malang.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Jokowi: Istana Presiden Dibangun di Papua Mulai Tahun Depan
Tonton video lengkapnya disini
(Tribunnews.com/Sinatrya) (Kompas.com/Ihsanudin)