Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat membesuk Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada hari ini atau Selasa (10/9/2019) siang.
Diantaranya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies, sapaannya, menyatakan bahwa BJ Habibie hanya terbaring di atas kasur.
BJ Habibie, kata Anies, masih dapat mendengar namun tak bisa berbicara.
"Beliau tidak bisa berkomunikasi, posisinya seperti tidur. Tapi beliau sadar, mendengar, tapi tidak berkomunikasi. Karena ada alat-alat juga yang dipasang di situ," kata Anies, setelah bertemu dengan BJ Habibie, di lokasi.
Baca: Menilik Jembatan Barelang yang Diprakarsai BJ Habibie, Kini Jadi Ikon Kota Batam
Kata Anies, BJ Habibie ditemani keluarga dan kerabatnya.
"Saya barusan menjenguk langsung Pak Habibie bertemu dengan keluarga. Di sana ada juga Mas Ilham, dan kondisi kesehatan beliau memang cukup berat," kata Anies kepada Wartawan, di depan pintu Pintu Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Subroto, Selasa (10/9/2019).
Dia melanjutkan, hubungan BJ Habibie dengan dokternya pun seperti ayah dan anak.
"Kita merasa berterima kasih kepada tim dokter RSPAD yang bukan saja telah memberikan perawatan dengan dokter-dokter terbaiknya. Tapi pak Habibie merasa seperti keluarga dengan para dokter di sini," jelasnya.
Anies mendoakan BJ Habibie agar diberikan kekuatan untuk dapat sehat kembali.
"Kita mendoakan semoga Allah menurunkan mukjizatnya, membuat semua ikhtiar manusia ini menemukan hasilnya. Sehingga pak Habibie kembali sehat dan dapat beraktivitas seperti semula," tutur Anies.
"Kita berharap kepada tim dokter, terus melakukan upaya yang terbaik seperti yang sudah dilakukan," pungkas mantan rektor Universitas Paramadina itu.
Dibesuk sejumlah tokoh
Sejumlah tokoh dan pejabat hari ini, Selasa (10/9/2019) menjenguk BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews.com, sejak pagi tadi BJ Habibie sudah dijenguk oleh Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin, Presiden ke-6 SBY, hingga Menkes Nina Moeloek.
Jelang siang, tokoh lainnya juga hilir mudik masuk ke Paviliun Kartika, tempat BJ Habibie dirawat.
Mereka diantaranya mantan Ketua MK, Hamdan Zoelva.
Ditemui di lobi RSPAD, Hamdan yang menggunakan kemeja batik lengan panjang mengaku berniat menjenguk BJ Habibie namun tidak bisa masuk.
"Saya ingin menjenguk tapi tidak bisa masuk karena keluarga semua yang di dalam. Doakan saja semua semoga Pak Habibie mendapat kemudahan untuk sembuh. Cepat disembuhkan olah allah, bisa pulih kembali. Semua keluarga kumpul di dalam," papar Hamdan.
Selang beberapa lama Hamdan meninggalkan RSPAD, datang Istri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Nanik Istumawati yang tampak tergesa-gesa masuk ke Paviliun Kartika tanpa berkomentar apapun.
Setelahnya ada mantan Panglima Djoko Santoso yang juga menjenguk menggunakan kemaja batik coklat. Djoko Santoso enggan berkomentar pada awak media, dia memilih langsung masuk ke lift.
Untuk diketahui, BJ Habibie dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat sejak 1 September 2019 lalu.
Pagi tadi, beredar kabar BJ Habibie meninggal. Namun hal ini dibantah oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto.
Sehari sebelumnya, Senin (9/9/e019), Sekretaris Menteri Negara Setya Utama juga menyebut kondisi BJ Habibie sudah membaik.
Setya memastikan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan BJ Habibie selama di RSPAD sesuai dengan UU No 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan bagi Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter kepresidenan telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.