TRIBUNNEWS.COM - Bacharuddin Jusuf Habibie yang akrab dipanggil BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal dunia lantaran penyakit yang dideritanya.
Habibie telah menjalani perawatan intensif fi rumah sakit sejak dua pekan yang lalu, tepatnya 1 September 2019.
Presiden Joko Widodo juga sudah tiba di RSPAD Gatot Soebroto dan memberikan konferensi pers.
"Beliau berpulang ke rahmatullah dalam usia 83 tahun dan nantinya dari rumah sakit Gatot Soebroto akan dibawa ke rumah duka beliau di Kuningan," tutur Jokowi.
Jokowi mengaku belum sempat bertemu dengan BJ Habibie lantaran lima menit sebelum datang, BJ Habibie telah menghembuskan napas terakhirnya.
"Tetapi tiga hari yang lalu menengok beliau, tetapi ya sama tidak bisa berbicara dengan beliau,"
"Selalu setiap persoalan dengan negara kita, persoalan ekonomi, persoalan kebangsaan, beliau selalu langsung menyampaikan solusinya," ungkap Jokowi.
Secara terpisah, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pihak Istana sudah berkoordinasi dengan Garnisun TNI untuk mengatur upacara pemakaman Presiden ke-3 RI tersebut secara kemiliteran.
Meski demikian, Pratikno belum dapat memastikan kapan tepatnya upacara pemakaman militer itu bakal digelar.
"Harap dimaklumi, karena keluarga masih dalam suasana sangat berduka. Malam ini akan ditentukan ya, upacara pemakaman besok pukul berapa," ujar Pratikno di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu malam.
Pratikno menyatakan jenazah Habibie akan dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya, Ainun Besari.