TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie ternyata sudah berwasiat kepada keluaga soal pemakamannya jika meninggal dunia.
BJ Habibie juga ternyata sudah memesan kavling makam sejak istrinya Hasri Ainun Habibie meninggal dunia, 22 Mei 2010.
Dalam wawancara dengan Mata Najwa 2016 lalu, BJ Habibie mengatakan sudah menyiapkan kavling untuk tempat mengubur atau pemakaman jasadnya.
BJ Habibie ingin dimakamkan di samping istrinya, Hasri Ainun Habibie.
Hasri Ainun Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata kapling 121.
Baca: Penemuan BJ Habibie Jadi Sumbangsih Besar Bagi Dunia Penerbangan, Tak Kalah Keren dari Einstein
Sedangkan kavling 120 dikosongkan dan itu akan menjadi tempat pemakaman BJ Habibie.
"Waktu Ainun dimakamkan di sana, saya buat persyaratan, saya tidak mau istri saya dimakamkan di sana, kalau saya tidak. Itu persyaratan mutlak. Jadi saya tidak takut mati," ujarnya.
Sempat Takut Mati
BJ Habibie sempat takut mati ketika masih hidup berdua dengan Hasri Ainun Habibie.
BJ Habibie takut mati karena dia tidak mendapatkan jawaban siapa yang akan menemani Hasri Ainun Habibie.
Jika BJ Habibie meninggal dunia, Hasri Ainun Habibie bisa saja ditemani atau dirawat oleh anak-anak.
Namun, Hasri Ainun Habibie tak akan bisa ditemani selama 24 jam, seperti halanya yang dilakukan BJ Habibie.
Baca: 50 Orang Dikerahkan Gali Tanah Untuk Makam BJ Habibie di TMP Kalibata
Namun, sepeninggal Hasri Ainun Habibie, BJ Habibie tak takut lagi dengan kematian.
Sebab, Hasri Ainun Habibie sudah berada di dimensi yang lain dan BJ Habibie pun akan segera menyusulnya.
Jika kematian itu datang karena usia sudah tua dan kerap sakit-sakitan, BJ Habibie sudah bisa menerima dan tidak takut kematian.
"Andaikata sampai waktunnya (meninggal dunia), saya tahu yang akan menemui pertama bukan hanya ibu saya, tapi Ainun, hei sekarang kamu di sini," ujar BJ Habibie di acara Mata Najwa, episode Habibie Mengaku Pernah Takut Mati, diunggah pada 27 Juni 2016.
Dijenguk Jokowi
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya BJ Habibie.
Jokowi mengatakan, mantan presiden Republik Indonesia itu meninggal pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto.
Berikutnya, lanjut Jokowi, BJ Habibie dari RSPAD akan dibawa ke rumah duka di wilayah Kuningan.
"Atas nama masyarakat Indonesia dan pemerintah, (saya) menyampaikan duka yang mendalam, menyampaikan belasungkawa yang mendalam," ujar Jokowi dikutip TribunJabar.id dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (11/9/2019).
Jokowi mengatakan, dirinya tiba di RSPAD sekitar lima menit sebelum BJ Habibie meninggal.
Karena itu, ia tak sempat berbicara dengan BJ Habibie.
"Tidak bisa berbicara dengan beliau karena memang kondisi sakit beliau," ujar ayah dari Gibran Rakabuming.
Jokowi mengenang BJ Habibie sebagai seorang ilmuwan kelas dunia.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyebut BJ Habibie sebagai bapak teknologi Indonesia.
"Serta beliau presiden yang ke-3, beliau berpulang dalam usia 83 tahun," ujarnya.
Dalam setiap persoalan negara Indonesia, seperti ekonomi dan kebangsaan, BJ Habibie selalu menyampaikan solusinya.
Tak jarang, BJ Habibie juga kerap datang ke Istana.
Sesekali, Jokowi juga mengunjungi BJ Habibie di kediamannya.
"Beliau adalah seorang negarawan yang patut kita jadikan contoh dalam berkehidupan," ujarnya.
Tak lupa, Jokowi juga menyampaikan doa untuk keluarga.
Jokowi berharap semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Dan bisa melanjutkan apa yang dicita-citakan BJ Habibie semasa hidupnya," ujar Jokowi.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Habibie ini dilaporkan di siaran langsung Kompas TV, Rabu (11/9/2019).
Menurut laporan tersebut, kabar meninggalnya Habibie ini disampaikan oleh Kepala RSPAD Dokter Terawan.
Dalam siaran langsung tersebut, terlihat Presiden Jokowi sudah mendatangi lokasi rumah sakit.
Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto dalam usia 83 tahun.
"Benar, pukul 18.05 WIB," ujar Dr Terawan.
Sebelumnya, kondisi BJ Habibie memprihatinkan.
Hal ini dibocorkan Anies Baswedan setelah menjenguk di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta itu menjenguk BJ Habibie pada Selasa (10/9/2019).
Di rumah sakit, tubuh BJ Habibie disebut dipasang peralatan lengkap.
Sebenarnya, saat ini ia dalam keadaan sadar.
Ia bahkan bisa mendengar lingkungan di sekitarnya.
Namun, BJ Habibie tak bisa tak bisa berkomunikasi.
Ia hanya bisa terbaring memejamkan mata.
Anies Baswedan menyebut kondisi terkini BJ Habibie seperti dalam keadaan tertidur.
Padahal, BJ Habibie sebenarnya tak terlelap.
"Tidak bisa komunikasi jadi beliau posisinya seperti tidur dalam perawatan," kata Anies Baswedan seperti yang diberitakan Kompas.com.
Ia pun berdoa agar mantan presiden itu bisa kembali pulih dan beraktivitas.
Selain itu, Anies Baswedan pun berharap tim dokter bisa melakukan yang terbaik.
"Semoga Allah menurunkan mukjizatnya membuat semua ikhtiar manusia menemukan hasilnya sehingga Pak Habibie bisa kembali sehat beraktivitas," ujarnya.
Tak hanya Anies Baswedan, sebelumnya Presiden Jokowi pun turut menjenguk BJ Habibie.
Hal ini bahkan dikabarkan langsung Jokowi melalui media sosial Instagram dan Twitter.
Ia membagikan video singkat saat datang ke RSPAD Gatot Soebroto.
"Selamat pagi.
Saat ini, Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie
tengah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Saya datang menjenguk beliau di Paviliun Kartika selepas magrib semalam,
bertemu dokter dan keluarga yang menunggui.
Mari berdoa untuk kesembuhan Bapak Habibie,
agar beliau segera kembali berkegiatan seperti sediakala," tulis Jokowi pada keterangan videonya.
Postingan Jokowi di Instagram pun banjir komentar warganet.
Banyak di antara warganet yang turut mendoakan kesembuhan BJ Habibie.
guidoerlando: Sehat selalu pak
kyu.ryu: Lekas sehat eyang
much.abdlrzak: Semoga lekas sembuh Pak Habibie.
sadillah04: Cepat sembuk bapak.
haryanto_6111: Semoga lekas sembuh ya pak.
dikdik17_: Semoga beliau cepat sembuh.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wasiat BJ Habibie, Sudah Pesan Kavling Makam, Ingin Dimakamkan di Tempat Ini, Kavling Nomor 120, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/11/wasiat-bj-habibie-sudah-pesan-kapling-makam-ingin-dimakamkan-di-tempat-ini-kavling-nomor-120?page=all.