News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BJ Habibie Meninggal Dunia

Cerita BJ Habibie & Ainun: Pernah Derita Penyakit yang Sama, Sempat Benci Dokter Atas Kematian Ainun

Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita cinta BJ Habibie dan Ainun yang pernah menderita penyakit yang sama. Habibie juga sempat membenci dokter atas kematian Ainun.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (11/9/2019).

Pada tahun 2018, Habibie menderita penyakit yang sama dengan istrinya, Ainun.

Bicara soal cerita cinta Habibie dan Ainun, sosok yang dikenal cerdas ini pernah membenci dokter atas kematian Ainun.

Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal BJ Habibie, merupakan seorang ahli penerbangan yang mumpuni.

Kehebatannya bahkan melahirkan sebuah teori yang dikenal dengan Theory of Habibie.

Baca: Kondisi Terakhir BJ Habibie Sempat Membaik Sebelum Meninggal, Ini Riwayat Penyakit yang Dideritanya

Baca: Sesal Sutiyoso Urungkan Niat Jenguk BJ Habibie, Takut Ditolak Masuk RS dan Malu

Penemuan tersebut membuatnya dijuluki Mr. Crack.

Setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, BJ Habibie dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebutkan BJ Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019.

Sebanyak 44 dokter kepresidenan disiapkan untuk menangani kondidi BJ Habibie.

Putra bungsu Habibie, Thareq Kemal Habibie mengatakan, sang ayah meninggal akibat degenerasi di usia rentanya termasuk jantung.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," kata Thareq Kemal Habibie, Rabu (11/9/2019).

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Maret 2018, Habibie harus menjalani operasi jantung.

Baca: Kenangan Yusril Ihza Mahendra terhadap Sosok BJ Habibie, Saya Diperlakukan Seperti Anak

Baca: Menangis di Rumah Duka, Reza Rahadian Kenang BJ Habibie Antarnya ke RS saat Jatuh di Lokasi Syuting

BJ Habibie menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jerman.

Saat itu, BJ Habibie mengeluhkan sesak napas.

Setelah diperiksa oleh tim dokter, ternyata klep jantungnya mengalami kebocoran.

Kondisi tersebut sama seperti yang dialami oleh Ainun Habibie, sang istri.

Kebocoran tersebut membuat penumpukan air di paru-paru.

Inilah yang membuat BJ Habibie mengalami sesak napas.

"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie."

"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," kata sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto, Sabtu (3/3/2018), dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com.

BJ Habibie kemudian menjalani operasi jantung dengan metode canggih.

Istri dari BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie, ternyata juga pernah mengalami kondisi serupa dengan suaminya.

Ainun Habibie, seorang dokter lulusan Universitas Indonesia, menjadi sosok wanita yang paling dicintai Habibie.

Kisah cinta keduanya menjadi kisah yang banyak diperbincangkan masyarakat Indonesia.

Bahkan, kisah cinta mereka juga diangkat menjadi film layar lebar.

Ainun harus meninggalkan Habibie pada tahun 2010 setelah berjuang melawan kanker ovarium.

Kematian Ainun, menjadi pukulan berat bagi Habibie.

Dalam acara Rosi di Kompas TV "Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan, Cinta", BJ Habibie menyebut, kepergian Ainun membuatnya begitu hancur.

Baca: Ucapan Belasungkawa dari Klub-klub Liga 1 atas Meninggalnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie

Baca: Mengenang Cinta Habibie & Ainun, dari Ejekan Gendut Jelek hingga Salahkan Diri Atas Kematian Ainun

Habibie menceritakan awal mula ia mengetahui penyakit yang diderita Ainun.

Tak pikir panjang, setelah mendengar vonis dokter, istrinya mengidap kanker ovarium stadium 3/4, Habibie langsung memutuskan terbang ke Jerman.

Ia ingin istrinya segera mendapatkan perawatan.

Hingga akhirnya Ainun meninggal dunia, BJ Habibie sempat membenci dokter.

Menurutnya, semua dokter telah mengalami kegagalan.

"Terus terang waktu Ainun meninggal, saya benci semua dokter. Semua dokter menurut saya gagal. Saya marah sekali," katanya dalam Youtube Kompas TV yang ditayangkan pada Kamis (17/8/2017).

Habibie bahkan mengaku sempat marah-marah kepada seorang sahabat Ainun bahkan kepada seorang profesor doktor Jerman.

Namun, saat ini ia telah menerima kepergian Ainun.

Habibie juga menganggap dirinya gagal menyelamatkan Ainun.

Ia merasa sedih saat harus berhadapan dengan penderita kanker.

"Kalau saya harus berhadapan, yang saya harus bantu dia sakit, saya terpukul,"

"Kok saya bisa bantu orang lain, istri saya tidak," katanya sambil berkaca-kaca.

Hal itu membuat dirinya merasa bersalah meski orang-orang di sekitar mendukungnya.

(Tribunnews.com/Miftah/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini