Mahfud MD: Andai dibolehkan, saya akan protes karena BJ Habibie wafat.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua MK, Mahfud MD, menuliskan cuitan soal BJ Habibie melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (12/9/2019).
Dalam cuitannya, Mahfud mengatakan, jika diperbolehkan ia akan protes karena BJ Habibie telah wafat.
Ia juga akan meminta dispensasi pada Allah agar wafatnya BJ Habibie ditunda.
Mahfud MD menilai, masih banyak orang ingin bersama BJ Habibie saat ini.
Baca: Pemakaman Habibie di TMP Kalibata: Orang Pertama Turunkan Jenazah hingga Dimakamkan di Samping Ainun
Baca: BJ Habibie: Sosok Paling Dikagumi di Indonesia hingga Namanya Diabadikan di Jembatan Timor Leste
Meski begitu, Mahfud MD mengungkapkan takdir Allah tidak bisa ditolak.
Ia merasa bersyukur bisa mengikuti salat jenazah untuk BJ Habibie pagi tadi.
"Andai dibolehkan saya akan protes karena Habibie wafat.
Andai boleh tentu kita akan minta dispensasi kepada Allah agar wafatnya Habibie ditunda karena kita masih ingin bersamanya.
Tapi taqdir Allah tak bisa ditolak, kita harus mengikhlaskannya.
Bersyukur tadi pagi bisa bersalat janazah utk Pak Habibie," tulis Mahfud MD.
BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019 lalu.
Menurut Thareq Kemal Habibie, ayahnya wafat karena faktor usia dan masalah pada jantungnya.
"Karena penuaan itu, organ-organ tubuh mengalami degradasi, menjadi tidak kuat lagi, jantungnya menyerah," kata Thareq Kemal, Rabu.