TRIBUNNEWS.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara pemakaman Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (12/9/2019) siang.
Jokowi menyebut BJ Habibie adalah sosok yang visioner sehingga semasa hidupnya sudah memikirkan masa depan Indonesia 100 tahun ke depan.
Jokowi menyampaikan pidatonya setelah jenazah BJ Habibie dimakamkan, dilanjutkan peletakkan bunga oleh Jokowi dan keluarga BJ Habibie, disiarkan melalui kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (12/9/2019).
"Dengan penuh rasa duka cita yang mendalam, pada hari ini seluruh rakyat Indonesia berkabung atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia Bapak Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie," ucap Jokowi membuka pidatonya.
Baca: Sebelum Meninggal, BJ Habibie Cucurkan Air Mata setelah Dibisikkan Kalimat Ini oleh Quraish Shihab
Jokowi menyebut BJ Habibie adalah sosok negarawan sejati yang mengajarkan bahwa kecerdasan harus diimbangi dengan cinta.
"Ia adalah seorang negarawan sejati, seorang inspirator, seorang ilmuwan yang meyakini bahwa, tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Ilmu pengetahuan, iman, dan takwa harus bersatu," ujar Jokowi.
Pemakaman BJ Habibie yang dihadiri ribuan pelayat adalah penghormatan terakhir kepada Bapak Demokrasi.
"Beliau adalah suri teladan bagi seluruh anak bangsa. Sungguh Indonesia telah kehilangan dalah satu putra terbaiknya."
"Kita hadir di sini, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau," kata Jokowi.
Jokowi menyorot sosok BJ Habibie yang visioner sehingga begitu berjasa bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan.