Beruntung Adit dkk cukup gesit membantu kang Ujang sehingga semua permasalahan selesai.
Dennis tiba-tiba ingin pulang karena dia ada urusan.
Namun, Adit melarang karena pekerjaan di warung bakso Kang Ujang belum selesai.
Baca: BJ Habibie Wafat, SBY: Setelah Ibu Ani Berpulang, Hubungan Keluarga Kami Semakin Dekat
Baca: Kepedulian Sosok BJ Habibie dengan Perkembangan Sepak Bola Indonesia
Saat Dennis hendak pergi, tiba-tiba ada mobil yang lewat Kampung Karet Berkah.
Dari dalam mobil, turunlah sesosok pria yang sudah dikenal.
Dennis tiba-tiba merangsek dan memeluk pria tersebut.
Ternyata pria adalah Eyang Habibie.
Masing-masing dari mereka pun memperkenalkan diri pada Eyang Habibie.
Saat Ucup memperkenalkan diri dan berceloteh tentang Eyang Habibie, presiden ketiga itu tampak tertawa.
Di sana, Eyang Habibie juga sempat menikmati bakso Kang Ujang dan mengingatkan dirinya saat belajar di Jerman.
Habibie terkenang masa mudanya di Jerman, hanya bisa makan roti kering tanpa apapun dan minum susu panas.
Oleh karenanya, bisa menikmati bakso adalah nikmat tersendiri bagi Habibie.
Habibie juga berkisah, ia harus tinggal di pinggiran kota di sebuah kamar yang tidak memiliki kamar mandi.
Ia pun harus berjalan kaki untuk sampai ke kampusnya.