News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Bandara Kertajati Diganti Jadi Bandara BJ Habibie? Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pengisian avtur dari mobil tangki Pertamina ke pesawat yang akan take off di BIJB Kertajati, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, usulan mengganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan nama Presiden ke-3 RI BJ Habibie, searah dengan pemikirannya.

Ratusan orang menandatangani petisi supaya Bandara Kertajati segera diganti namanya menjadi nama Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Petisi tersebut ditandatangani secara online di website change.org.

"Saya sudah dengar, memang sejalan dengan apa yang saya pikirkan. Hanya butuh proses saja."

"Saya kira ide baik ini akan di-follow up, karena dalam pandangan saya juga beliau bertemu cintanya di Jabar." 

"Sebelum ke Jerman sekolah di Jabar, mendirikan IPTN (sekarang PT DI) di Jabar," kata gubernur yang akrab disapa Emil tersebut di Gedung Sate, Senin (16/9/2019).

Emil mengatakan, dirinya memang sedang mencari bangunan untuk dinamai BJ Habibie.

Waktu itu, katanya, yang terlintas baru menamai gedung creative center dengan nama BJ Habibie.

"Kalau dikasih list, memberikan apresiasi dengan menamai sebuah hal ya, pasti yang berhubungan dengan kedirgantaraan."

"Memang Kertajati masih nama tempat ya," ujarnya.

Emil mengatakan akan membahas pengusulan nama tersebut dengan DPRD Jabar.

"Nanti kita bicarakan dengan DPRD karena butuh kesepahaman. Tapi idenya diapresiasi dan akan kami tindak lanjuti," ucapnya.

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan, bandara berkode KJT tersebut belum memiliki nama.

Selain, nama desa dan kecamatan lokasinya, yakni Kertajati di Kabupaten Majalengka.

"Kalau kami masalah nama tidak ada masalah, soalnya tidak memengaruhi masalah operasional."

Proses pengisian avtur dari mobil tangki Pertamina ke pesawat yang akan take off di BIJB Kertajati, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/9/2019). (Tribun Jabar)

"Cuma, pamor dan nama Bandara Kertajati akan naik dengan kebesaran nama BJ Habibie," kata Agus saat dihubungi, Senin (16/9/2019).

Selama ini, katanya, baru ada dua nama yang diusulkan untuk menjadi nama bandara tersebut, yakni KH Abdul Halim yang merupakan pahlawan nasional kelahiran Majalengka.

Bagus Rangin yang merupakan tokoh perjuangan yang juga dari Majalengka.

"Untuk nama kan pemerintah daerah yang mengusulkan, melalui DPRD, ke Kementerian Perhubungan, dilakukan kajian, baru disahkan."

"Selama ini pun belum ada nama bandara dinamai Bandara BJ Habibie," terangnya.

Presiden Pertama Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao atau Xanana Gusmao (kanan) bersama putra Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie, Ilham Akbar Habibie (kir) menaburkan bunga saat berziarah ke makam Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (15/9/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

BJ Habibie, katanya, selalu diidentikkan dengan dunia penerbangan, karena merupakan inovator di bidang tersebut.

Terlebih, katanya, Habibie sempat sekolah di SMAK Dago dan kuliah di Institut Teknologi Bandung.

Pertemuannya pertamanya dengan Hasri Ainun Besari, bahkan pernikahannya, pun dilaksanakan di Ibu Kota Jawa Barat tersebut.

Bahkan, Habibie sempat menjadi presiden direktur pertama di PT Dirgantara Indonesia di Bandung.

Ruang tunggu penumpang di Bandara Kertajati (Istimewa)

"Kalau nama Habibie, memang sudah diidentikkan dengan dunia penerbangan, pakar penerbangan, bukan hanya di Indonesia tapi tingkat dunia," bebernya.

Bandara Kertajati kini melayani 9 rute penerbangan dengan 15 kali penerbangan atau 30 kali pergerakan setiap harinya.

Bandara ini melayani sekitar 2.500 sampai 3.000 penumpang per hari.

Sebelumnya, pesawat Kepresidenan menjadi yang pertama ‎melakukan pendaratan perdana (historical landing) di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka‎, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018).

Pesawat tersebut mendarat mulus sekitar pukul 09.30 WIB, dan langsung disambut penyiraman air secara bersilang oleh dua mobil.

Kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Majalengka untuk melakukan kunjungan kerja, antara lain penyerahan sertifikat tanah bersama Menteri ATR Sofyan Djalil.

Sesaat usai mendarat, Presiden disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan pejabat daerah.

‎Tidak lama dari pendaratan pesawat kepresiden, maskapai Garuda Indonesia dari Bandung mendarat dengan penumpang VVIP.

Sejumlah penumpang baru tiba di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (8/7/2019). Pasca-pengalihan 12 penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, suasana di Bandara Husein Sastranegara menjadi sepi. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Bandara Kertajati mem‎iliki luas 1.800 hektare dan pembangunannya memakan biaya Rp 2,6 triliun.

Bandara ini merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pembangunannya dimulai pada 2014, dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter.

Dan, paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter, yang selesai dibangun pada akhir 2017.

Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330

Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777.

Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking standpesawat jet narrow body.

Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

Di kompleks bandara juga akan dikembangkan sebagai aerotropolis.

Yaitu, kawasan industri penerbangan seperti industri pembuatan pesawat, industri perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance repair and overhaul/MRO).

Juga, beberapa industri lain yang terkait, bakal dibangun.‎ (Muhamad Syarif Abdussalam)

Artikel ini tayang di Wartakotalive dengan judul  Bandara Kertajati Diusulkan Pakai Nama BJ Habibie, Ridwan Kamil Setuju

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini