Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh pegiat Hak Asasi Manusia dan pegiat antikorupsi, Harbrinderjit Singh Dillon alias HS Dillon menghembuskan napas terarkhir, Senin (16/9/2019) di Rumah Sakit Siloam, Bali.
Ia meninggal dunia karena penyakit komplikasi jantung dan paru-paru.
HS Dillon diberikan perlakuan khusus oleh negara.
Ia dianugerahi bintang jasa Mahaputra Utama oleh pemerintah dan berhak mendapatkan penghormatan secara militer.
Baca: Meski Tak Ada Kerusakan Pascagempa, Dirjen Udara Minta Operator Penerbangan Tetap Waspada
Baca: Cerita Dory Penabuh Gendang yang Viral dan Berparas Tampan, Ungkap Awal Mula Bertemu Didi Kempot
Baca: Soal Revisi UU PAS, KPK: Kalau Koruptor Diperlakukan Sama Dengan Pencuri Sendal, Ya Tidak Cocok
Sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Jumat (20/9/2019), abu jenazah HS Dillon hari ini akan disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Komnas HAM.
Komnas HAM sendiri menggelar acara bertajuk "Celebration of Life" atas meninggalnya seorang pegiat HAM dan antikorupsi tersebut.
Acara berlangsung di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019) sore.
Acara tersebut digelar untuk memberikan kesempatan kepada para sahabat dan kerabat HS Dillon menyampaikan ucapan dan cerita kenangan dengan almarhum.
Banyak tokoh nasional hingga mantan Komisioner Komnas HAM silih berganti hadir ke acara yang digelar di lantai 3, Kantor Komnas HAM.
Baca: Cerita Dory Penabuh Gendang yang Viral dan Berparas Tampan, Ungkap Awal Mula Bertemu Didi Kempot
Mereka di antaranya Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, mantan Menpora Andi Malarangeng, Eros Djarot, Produser kawakan Raam Punjabi, Mantan Menteri Pertahanan periode 2009-2014, Purnomo Yusgiantoro.
Beberapa Mantan Komisioner Komnas HAM, seperti Siti Noor Laila, Nur Kholis, Ridha Saleh, Ifdhal Kasim, Enny Soeprapto, hingga Mantan Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai.
Satu diantara tokoh yang memberikan testimoninya adalah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Testimoni Laode ditulis di atas secarik kertas yang ia berikan judul "Excellency".
"Tadi ada meeting di KPK, jadi saya tulis disela-sela itu. Judulnya exellency," kata Laode di lokasi, Kamis (19/9/2019).