Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengeluarkan peringatan kepada massa yang berdemo di depan Gedung DPR RI untuk membubarkan diri.
Peringatan tersebut diberikan polisi karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB.
Satuan Brimob yang diturunkan untuk mengamankan aksi terlihat disiagakan.
Selain itu, mobil pengurai massa juga telah tiba di lokasi.
Baca: 3 Fakta Kecelakan Maut Ambulans vs Truk di Tol Tegal, Daftar Nama Korban hingga Kesaksian Saksi Mata
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan mengimbau, agar massa segera mengosongkan lokasi.
"Terima kasih bapak ibu sekalian dan rekan-rekan yang melakukan kegiatan. Saya Hari Kurniawan mengingatkan, hari sudah memasuki pukul 18.00 WIB, silahkan yang muslim melakukan salat magrib," kata Harry di depan Gedung DPR, Jumat (20/9/2019).
Harry menambahkan, setelah salat maghrib, jalan di depan gedung DPR akan dibuka kembali.
Masyarakat kembali bisa melintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi.
Baca: Terungkap, Sebelum Mayatnya Ditemukan Membusuk, Pria di Kukar Ini Kepergok Selingkuh
"Setelah magrib akan dibuka kembali. Kita berikan kembali kesempatan bagi pengguna jalan. Selamat melaksanakan salat magrib bersama-sama," kata dia.
Setelah pengumuman dari Harry, massa mahasiswa yang pro revisi UU KPK terlihat mengosongkan lokasi.
Kemudian, massa yang tergabung dengan emak-emak militan atau kontra terhadap revisi UU KPK terlebih dahulu menggelar ibadah salat magrib di jalan.
2 kelompok beda pandangan
Selain ada massa yang menolak Revisi UU KPK dan sejumlah RUU lainnya, ada pula massa yang mendukung pengesahan revisi UU KPK.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Jumat (20/9/2019), mereka yang pro revisi UU KPK tertahan di pintu keluar tol Jalan Gatot Subroto arah Slipi.
Mereka sengaja diberhentikan oleh polisi untuk menghindari bentrokan antar kedua massa.
Tampak, mereka yang pro revisi UU KPK sedang berorasi di atas mobil komando.
Baca: Ambulans yang Sedang Antar Jenazah Tabrak Truk di Tegal, Seluruh Penumpang yang Ikut Mengantar Tewas
Baca: Mama Muda dan Gadis SMA Jadi Sasaran Aksi Pria Misterius Mirip Kolor Ijo, Subuh Jadi Waktu Mencekam
Diketahui, sekelompok yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat memadati depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, tepatnya di Jalan Gatot Subroto arah Slipi, Jumat (20/9/2019) siang.
Mereka hendak melakukan aksi damai menolak sejumlah RUU yang segera disahkan DPR.
Namun, karena mobil komando mereka tertahan karena Jalan Gatot Subroto telah ditutup, massa kontra revisi UU KPK belum juga memulai aksi.