Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) mendorong peran kaum perempuan di Indonesia untuk berkiprah di bidang maritim.
Bertepatan dengan Hari Maritim Dunia tahun 2019 dengan tema 'Empowering Women in Maritime Community' yang jatuh pada tanggal 26 September.
Indonesia sebagai anggota Dewan International Maritime Organization (IMO), memperingatinya dengan sejumlah kegiatan yang dipelopori oleh Women in Maritime Indonesia atau WIMA Indonesia.
Rangkaian kegiatan kampanye di Labuan Bajo ini diawali dengan penyelenggaraan Simposium WIMA Indonesia yang diikuti oleh 40 media dari Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub).
Baca: Ambulans yang Sedang Antar Jenazah Tabrak Truk di Tegal, Seluruh Penumpang yang Ikut Mengantar Tewas
Baca: Mama Muda dan Gadis SMA Jadi Sasaran Aksi Pria Misterius Mirip Kolor Ijo, Subuh Jadi Waktu Mencekam
Kemudian WIMA Indonesia menyelenggarakan kegiatan mendongeng bertemakan 'Nenek Moyangku Orang Pelaut', lalu siswa-siswi TK ini diajak untuk Sea Safari menaiki KLM Tanaka, Seasafari 7 dan Keireina. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 orang anak.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo berharap melalui kegiatan tersebut dapat mengurangi kesan bahwa dunia maritim identik dengan kaum adam.
Baca: AS-ASEAN Gelar Latihan Gabungan Maritim di Laut Cina Selatan
"Pemerintah sudah sejak lama mendorong peran wanita di dunia maritim. Buktinya ada ibu Chandra Motik ketua WIMA, Kapten Kartini yang baru saja saya kenal," tutur Agus saat peringatan Hari Maritim Dunia 2019 di Labuan Bajo, Jumat (20/9/2019).
Dirjen Hubla akan terus berupaya memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para perempuan yang bekerja di sektor maritim untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan kemaritiman baik secara nasional maupun internasional.
Dilakukannya penguatan peran perempuan di komunitas maritim diharapkan di masa yang akan datang tidak ada lagi dominasi gender dalam sektor maritim.
Ditjen Hubla juga mendorong agar semua pihak turut serta dalam menjaga kebersihan dan keselamatan laut.
Acara peringatan Hari Maritim Dunia 2019 sekaligus Kampanye Keselamatan Pelayaran juga dilakukan penyerahan Bantuan Life Jacket sebanyak 200 buah kepada Operator Kapal Tradisional.
Pada acara ini juga ada penyerahan penghargaan kepada anggota WIMA Indonesia yang dianggap paling berperan di Dunia Maritim.
Perempuan yang mendapat penghargaan ini ialah Kapten Kartini yang merupakan nakhoda perempuan pertama di Indonesia.
Selanjutnya, dalam Kampanye Keselamatan Pelayaran juga diselenggarakan uji petik kelaiklautan kapal bagi Kapal Wisata, Bimtek Keselamatan Pelayaran di beberapa lokasi seperti Aceh, Ternate, Lombok, Sorong, Ambon, Kupang, Makassar dan Banjarmasin.
Tak ketinggalan juga dilakukan penyerahan sertifikat pengukuran dan pendaftaran kapal para pemilik kapal nelayan dan tradisional.
Dirjen Hubla menjelaskan bahwa pemilihan Labuan Bajo sebagai lokasi berlangsungnya acara Kampanye Keselamatan Pelayaran dilatarbelakangi oleh banyaknya kapal wisata yang beroperasi di wilayah ini.
Selain itu, Labuan Bajo merupakan satu di antara 10 destinasi pariwisata prioritas atau '10 Bali Baru'.
"Saya harap semua pihak dapat mendukung peningkatan keselamatan pelayaran melalui dan mentaati peraturan keselamatan seperti penggunaan life jacket selama berlayar," ungkap Agus.
Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan ini nantinya akan dilaporkan kepada International Maritime Organization (IMO) sebagai partisipasi Indonesia di Dunia Maritim pada saat Sidang Pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO bulan November 2019 mendatang.