Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dan mengungkap jaringan JAD di Bekasi yang terkoneksi dengan jaringan JAD Bandung, Jawa Barat.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan Densus 88 Mabes Polri sudah melakukan investigasi cukup lama atas jaringan ini.
"Rencananya mereka akan melakukan aksi teror, sasaran mereka aparat dan kantor kepolisian," ucap Dedi, Senin (23/9/2019) di Mabes Polri.
Dedi menjelaskan ada sembilan terduga teroris yang ditangkap di Tambun Bekasi hingga Cilincing Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Baca: Siswa di Wamena Awalnya Hanya Ingin Laporkan Guru ke Kantor Polres Namun Tiba-tiba Berakhir Rusuh
Baca: Performa Mengecewakan Antoine Griezmann Bikin Bejibun Duit Barcelona Sia-sia
Baca: Indeks Kualitas Udara di Berbagai Kota di Indonesia: Jambi dan Pekanbaru Masuk Kategori Berbahaya
Mereka yakni : SM yang ditangkap di Tambun Bekasi pukul 05.30 WIB, AZ ditangkap dalam waktu bersamaan di Tambun Selatan. Ada juga H dan IG yang ditangkap pukul 06.05 WIB di Tambun Selatan.
Berikutnya ada AR yang ditangkap pukul 07.05 WIB di Tambun Utara Bekasi, S istri dari AR ditangkap di Tambun Utara, AS di Bekasi Utara, MA alias Mury ditangkap pukul 08.30 WIB di Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
"Terakhir ada YG yang ditangkap di Jakarta Barat, dia ikut kegiatan di Bogor," tambah Dedi.
Dedi menambahkan kesembilan terduga teroris ini masih menjalani pemeriksaan dan diamankan oleh Densus 88. Di lapangan, anggota Densus 88 juga melakukan pengejaran pada terduga yang lainnya.
"Densus 88 masih terus melakukan pengejaran ke kelompok tersebut. Alhamdulilah Densus 88 bisa mendeteksi dengan cepat aksi mereka," tambahnya.