Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid, Yenny Wahid, menyikapi aksi unjuk rasa yang tejadi di beberapa daerah di Indonesia.
Menurut Yenny Wahid apa yang disampaikan mahasiswa dan elemen masyarakat terkait pengesahan UU KPK dan pembahasan beberapa RUU lainya belum mewakili aspirasi masyarakat.
Yenny Wahid bersama sejumlah tokoh lainnya, Jimly Asshiddiqie, Romo Magnis Suseno, dan Abdillah Toha menyatakan sikap bahwa DPR dan pemerintah harus segera merespons masukan dari masyarakat.
"DPR dan Pemerintah agar berjiwa besar dengan mempertimbangkan masukan dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang terus disuarakan di berbagai wilayah di Tanah Air," ucap Yenny Wahid saat konfrensi pers di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Baca: Soroti RKUHP soal Kumpul Kebo, Hotman Paris Bicarakan tentang Nasib Kawin Siri jika Benar Disahkan
Yenny mengapresiasi sikap mahasiswa dan elemen masyarakat yang terus menyerukan dan memberi dukungan kepada KPK dalam memberantas korupsi.
"Mengapresiasi sikap mahasiswa dan elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ditunjukkan melalui sikap kritis sebagai hak konstitusional warga negara dengan tetap menghormati hasil pemilu 2019 yang merupakan pilihan rakyat Indonesia," ucap Yenny.
Baca: Calon Istrinya Hamil, Pria Ini Batalkan Pernikahan Karena Merasa Belum Pernah Berhubungan Intim
Selain itu, Yenny juga mendesak kepada aparat kepolisian agar menghindari cara-cara eksesif dalam menangani aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen masyarakat di seluruh Indonesia.
Ia juga meminta, kepada para mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya dilakukan secara damai dan dalam koridor hukum serta tidak menggunakan aksi kekerasan.
"Tetap mewaspadai penyusupan pihak-pihak yang bermaksud mencederai tujuan murni aksi unjuk rasa mahasiswa," kata Yenny.
Baca: Sambangi Polda Metro Jaya, Kak Seto Hendak Pastikan Pelajar yang Diamankan Dapat perlakuan Baik
Yenny juga menegaskan kepada seluruh komponen masyarakat bangsa tetap mengedepankan pendekatan dialog dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dengan dilandasi semangat kekeluargaan yang merupakan ciri kepribadian Bangsa Indonesia.
Jangan sudutkan mahasiswa
utri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, meminta pemerintah tidak asal menuduh aksi mahasiswa ditunggangi pihak tertentu.
Terlebih, kata Yenny Wahid, tudingan tersebut dihubung-hubungkan dengan ancaman terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.