TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi terkait pengamanan aksi unjuk rasa yang belakangan terjadi, Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yakin Polri dan TNI sulit diadu domba.
Ia pun meminta agar para aparat keamanan untuk selalu memeriksa kabar, baik berupa video maupun tulisan yang punya tendensi untuk saling membenturkan.
Karena menurutnya, upaya untuk membenturkan aparat kemanan kerap terjadi lewat berita-berita bohong atau hoax yang sengaja diedarkan pihak tertentu.
Baca: Anggota Pansus: RUU Keamanan dan Ketahanan Siber Akan Dibahas Pada Periode 2019-2024
"Semua sama, aparat keamanan semua sama mempunyai tugas dan perang masing-masing sesuai konstitusi. Jangan pilih-pilih, dan saya percaya juga, sesama aparat keamanan negara tidak mudah diadu domba. Setiap upaya adu domba selalu merugikan kepentingan kita semua," kata Agus usai mengikuti Jakarta Geopolitical Forum III/2019" di Kuningan Jakarta Pusat pada Kamis (26/9/2019).
Ia berharap, agar TNI dan Polri tidak mudah dibenturkan melalui provokasi dalam bentuk apapun.
Karena memurutnya, TNI dan Polri adalah alat negara yang bertugas untuk kepentingan yang sama yakni kepentingan negara.
"Jadi jangan mudah diprovokasi, dibenturkan satu sama lain," kata Agus.