Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku diminta Presiden Jokowi untuk meredam mahasiswa.
Ini terkait dengan gelombang aksi masa di depan Gedung DPR RI dan sejumlah daerah pada beberapa waktu lalu agar tidak lagi turun ke jalan. Bahkan Nasir juga diminta untuk aktif membuka ruang dialog dengan para mahasiswa.
"Iya (diminta untuk meredam). Mengajak mahasiswa dialog dengan baik. Tidak turun ke jalan, tapi kembali ke kampus masing-masing," ujar Nasir usai bertemu Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Baca: Melody Prima Tulis Permintaan Maaf, Ia Tak Melarang Demo Hanya Menyayangkan yang Anarkis
Baca: Cerita Warga Lindungi Mahasiswa dari Gas Air Mata, Ikut Berjuang dengan Caranya Sendiri
Baca: Tiga Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang Dikabarkan Hilang Disebut di Polda Metro Jaya
Baca: Ini Bukti Kalau Valentino Rossi Alami Masalah Rem Depan di MotoGP Aragon 2019
Nasir melanjutkan Jokowi juga meminta kampus-kampus tidak mengerahkan mahasiswanya untuk mengikuti aksi unjuk rasa yang nantinya ‎justru mengacaukan keamanan.
"Saya anjurkan, mahasiswa kembali ke kampus untuk kuliah dengan baik, supaya kita bisa menjadi lulusan yang baik, yang bisa berkualitas menuju daya saing," tegasnya.
"Di era ini, negara lain sudah bersaing untuk era digital yang baik, kita masih turun ke jalan. Nah ini yang penting," tambah Nasir.