News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Hasil Autopsi Pastikan Mahasiswa di Kendari Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Tim Dokter Forensik

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Raja Alfati Widya Ketua tim dokter yang melakukan otopsi terhadap Randi, mahasiswa yang tertembak saat aksi unjuk rasa di Kendari (KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Ketua tim dokter ahli forensik RSUD Kendari, dr Raja Al Fatih Widya Iswara, memastikan, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari, Randi (21), tewas akibat tertembak peluru tajam.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim gabungan dokter terhadap jenazah korban, Randi terkena peluru tajam pada bagian ketiak sebelah kiri tembus ke dada kanannya.

"Tidak kami temukan selongsong peluru, tapi ditembak dengan senjata api. Terkena pembungkus jantung dan paru-paru sebelah kanan dan sebelah kiri, hingga mengalami pendarahan," kata Raja, di RS Bahteramas, Jumat (27/9/2019).

Baca: Profil Ananda Badudu, Musisi dan Jurnalis yang Galang Dana untuk Mahasiswa yang Gelar Aksi Massa

Baca: PKS Dukung Jokowi Terbitkan Perppu KPK

Baca: Zulkifli Hasan: Seluruh Rekomendasi MPR Periode 2009 – 2014 Sudah Ditindaklanjuti

Randi mengalami luka pada ketiak sebelah kiri dengan diameternya 0,9 sentimeter dan luka dada kanan 2,1 sentimeter.

Proses otopsi berlangsung Kamis (26/9/2019) sejak pukul 22.30 Wita dan baru selesai pada Jumat (27/9/2019) pukul 02.30 Wita.

Randy terkena tembakan di depan BPR Bahteramas Sultra Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, atau sekitar 500 sampai 600 meter dari Gedung DPRD Sultra, pusat lokasi unjuk rasa mahasiswa.

Sebelum dipastikan meninggal dunia, Randi sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Korem Kendari pada pukul 15.30 Wita.

Pukul 15.44 Wita, Randi mengembuskan napas terakhir.

Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Otopsi, Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas Terkena Peluru Tajam" 

Jangan berspekulasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait insiden tewasnya seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, bernama Randi (21) saat berunjuk rasa di depan DPRD Sulawesi Tenggara.

Jokowi meminta masyarakat tidak bespekulasi terkait peristiwa tersebut.

Menurut Jokowi, saat ini pihak kepolisian masih melakukan investigasi.

"Jangan ditebak-tebak lebih dulu sebelum investigasi selesai," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Baca: IPW: Polri Diuji Profesionalitas Tangani Aksi Unjuk Rasa

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini