Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II yang menghubungkan Jalan Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 kilometer (Km) mulai dibuka, Sabtu (28/0/2019) pukul 00.00 WIB.
Jalan tol tersebut akan dioperasikan secara gratis hingga ada Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat (PUPR).
"Nanti malam jam 00:00 WIB itu Cijago seksi II kami buka. Belum bertarif sampai kami menunggu dari SK Pak Menteri (PUPR Basuki Hadimuljono) untuk pengoperasian secara penuh dan pentarifan," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Baca: ARJ Indonesia Bantu Jokowi Saring Nama Menteri Lewat Konvensi Visi Indonesia
Danang menjelaskan, selama pengoperasian ini pihaknya akan mengevaluasi manajemen lalu lintas di sekitar exit jalan tol.
Penerapanan tarif akan dilakukan bila manajemen lalu lintas sudah rapi.
"Jadi memang ada beberapa isu managemen lokal yang kami juga diminta untuk bantu menyelesaikan dengan dinas perhubungan. Saya kira sangat bagus membuka ini tanpa tarif untuk bisa melihat bagaimana manajemen di sekitar exit jalan tol tersebut salah satunya di Mal Pesona," kata Danang.
Baca: Cerita Sheryl Sheinafia Kesulitan Belajar Kosa Kata Bahasa Gaul Anak Muda Era 90-an
"Saya ingin lihat lagi bagaimana pengaturan di exit tol cijago. Kalau sudah cukup firm baru kami proses untuk pentarifan nya di pak Menteri," lanjutnya.
Danang memastikan, jalan tol tersebut sudah melalui proses uji laik.
Baca: Bakal Tampil di Konser Bebas, Iwa K Ingatkan Penonton Pegang Pasangannya Erat-erat
Jalan tol ini juga pernah diujicobakan secara fungsional selama sepekan saat Lebaran Idul Fitri pada Juni 2019 lalu.
"Kalau secara fungsional sudah melalui uji laik dan perbaikan terus dilakukan jadi sekarang ini tinggal tunggu pentarifan dari pak menteri, ini mau dibuka karena permintaan masyarakat cukup besar," kata dia.
Prediksi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memperkirakan target pembangunan jalan tol hingga akhir tahun ini sepanjang 1.500 kilometer.
Angka ini lebih rendah dari target sebelumnya bahwa selama periode pertama Jokowi di 2014-2019 akan terbangun jalan tol sepanjang 1.852 kilometer.
"Sebenarnya hingga akhir 2019 nanti dari sasaran RPJMN awal itu targetnya 1.060 km jalan tol dan kemudian ada tambahan jadi 1.852 km. Tapi paling tidak yang akan bisa kami selesaikan 1.500 km sampai akhir Desember," kata Basuki dalam acara di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/9/2019).