Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wanita asal Papua, Ina Elisabeth Kobak resmi menjadi anggota DPR periode 2019-2020 setelah menjalani pelantikan di gedung Nusantara l DPR, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Wanita kelahiran Wamena, Papua pada 29 tahun silam tersebut bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat Papua melalui parlemen.
Ina yang merupakan politikus Partai NasDem berharap dirinya ditempatkan di Komisi VII DPR RI dengan lingkup kerja energi, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.
Baca: Prediksi Barcelona vs Inter Milan: King Messi is Back, Alexis Sanchez Jadi Sorotan
Baca: Polisi: Beberapa Perusuh yang Ditangkap Positif Gunakan Narkoba
Baca: Mahasiswa yang Ingin ke Stasiun Palmerah Dikawal Polisi dan TNI
"Nanti tergantung fraksi menempatkan dimana, tapi saya ingin di komisi VII," ujar Ina di komplek Parlemen.
Menurutnya, bidang kerja Komisi VII sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang merupakan sarjana teknik pertambangan.
"Di Papua sendiri banyak lahan tambang, terutama tambang liar. Jadi lebih fokus ke sana, penertiban tambang liar," ucap Ina.
5 nama pimpinan DPR baru
5 partai peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 telah mengirimkan nama kadernya untuk menjadi pimpinan DPR periode 2019-2024.
Kelima nama tersebut di antaranya Puan Maharani dari PDIP yang akan menjadi Ketua DPR.
Kemudian jabatan Wakil Ketua DPR akan diisi Aziz Syamsuddin dari Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Rachmat Gobel dari NasDem, dan Muhaimin Iskandar dari PKB.
Kelimanya akan diambil sumpah jabatan dalam rapat paripurna pada pukul 19.00 Wib.
"Pengambilan sumpah akan dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung," ujar pimpinan sementara DPR RI Abdul Wahab Dalimunthe di Kompleks Parlemen, Sneyanan, Jakarta, Selasa, (1/10/2019).
Baca: Pria Alami Lumpuh Total Setelah Demam, Komunikasi dengan Pacar Hanya Lewat Kedipan, Ini Penyebabnya
Baca: 5 Pimpinan Baru DPR Akan Diambil Sumpahnya Dalam Rapat Paripurna Malam Ini
Baca: Sosok Hillary Brigitta Lasut: Anggota DPR RI Termuda, Lulusan AS, serta Punya Total Kekayaan Segini
Dari kelima nama tersebut, Fraksi PKB yang paling terlambat menyetorkan nama.