News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Cerita Rahmatia Bisa Selamat dari Amukan Massa Saat Rusuh Wamena, Rumahnya Dibakar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kerusuhan di Wamena Papua beberapa waktu lalu.

Rahmatia mengaku rumah tempatnya tinggal saat itu sudah dalam kondisi hangus terbakar termasuk barang-barang di dalamnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Papua sampai Selasa (1/10/2019) telah mengamankan sedikitnya 7 tersangka yang terlibat dalam kerusuhan dalam unjuk rasa di Wamena, Papua.

Baca: Puan Maharani: DPR Tidak Antikritik

"Di Wamena kemarin sampai hari ini tujuh tersangka yang sudah diamankan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat ditemui TribunnewsBogor.com di Distrik Sentani, Jayapura, Selasa (1/10/2019).

Sampai saat ini Paulus mengaku bahwa pihaknya belum bisa memaparkan tindak pidana apa yang dilakukan para tersangka ini.

Namun tidak menutup kemungkinan, kata dia, pasal yang diterapkan bakal berlapis.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga masih akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

"Tapi saya pikir situasi seperti itu kan pembakaran masuk, pembunuhan mungkin masuk, penganiayaan berat masuk pasti, pengrusakan dan sebagainya. Kita akan terus melakukan pengejaran kepada pelaku itu," ungkapnya.

Wiranto sebut OPM dan Benny Wenda berada di balik kerusuhan Wamena

Menko Polhukam Wiranto menyebut kerusuhan di Wamena dan Jayapura digerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mau bergabung dengan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda.

Wiranto menegaskan OPM saat ini masih eksis meski jumlahnya sudah sangat sedikit.

“Dari hasil kajian mengungkapkan bahwa kerusuhan itu dimotori oleh dua hal, yaitu OPM yang sudah ada sejak dulu dan belum habis meskipun jumlahnya sangat sedikit yang ingin bergabung dengan kelompok Benny Wenda yang eksis di luar negeri,” ungkap Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).

Baca: KPK Perpanjang Masa Penahanan Kock Meng Terkait Kasus Suap Gubernur Kepri

Baca: Video Viral - Kakek Duet Sama Biduan, Nenek Cemburu Lempar Kursi Hingga Nangkring Di Paha Suami

Baca: Demokrat Sebut Banyak yang Mau Maju Jadi Ketua MPR ‎

Lebih lanjut Wiranto mengatakan OPM dan kelompok Benny Wenda ini ingin menunjukkan eksistensinya di tengah sidang KTT HAM di Swiss dan agenda sidang umum PBB di New York.

Wiranto menegaskan agenda OPM dan kelompok Benny Wenda itu bisa dikatakan gagal.

“Syukur alhamdulillah agenda mereka itu bisa dikatakan gagal karena tak ada negara yang memberi perhatian khusus pada mereka baik di KTT HAM maupun Sidang Umum PBB. Tak ada yang mendengarkan aspirasi dari OPM maupun Benny Wenda yang jelas-jelas bertentangan dengan Resolusi PBB 2524,” tegas Wiranto.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini