TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tujuh orang diamankan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait WhatsApp Group (WAG) yang berisi demonstran pelajar STM di sekitar Gedung DPR/MPR RI yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes (Pol) Rickynaldo Chairul mengatakan, salah satu dari tujuh orang yang diamankan adalah pembuat WAG berinisial RO.
Baca: Pria Pendiam Ini Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Milik Kakaknya
"Yang bersangkutan mengkreasi grup WA dengan tujuan untuk bergabung, menghimpun kekuatan melalui grup WA untuk bergabung dengan mahasiswa ke Gedung DPR, Senayan dalam rangka ikut demo menolak RUU KUHP," kata Rickynaldo dalam konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).
RO diketahui masih di bawah umur dan masih mengenyam pendidikan di salah satu SMK.
Penyidik telah menetapkannya sebagai tersangka dan masih diperiksa intensif.
RO dikenakan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan baik secara lisan maupun tulisan.
Ancaman hukuman yakni enam tahun penjara.
Adapun, enam lainnya berinisial MPS, WR, DH, MAM, KS dan DI.
Keenamnya masih berstatus saksi dan juga masih diperiksa intensif. MPS berusia 17 tahun diamankan di Garut, Jawa Barat.
Ia adalah admin WAG "STM-SMK SENUSANTARA".
WR juga masih berusia 17 tahun.
Ia menjadi admin WAG "SMK STM SEJABODETABEK" merupakan pelajar di daerah Bogor.
Lalu, DH merupakan pelajar di Bogor yang berusia 17 tahun.
DH merupakan admin WAG "JABODETABEK DEEMOKRASI".
Berikutnya, MAM diamankan di Subang.
MAM berusia 29 tahun dan sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang.
Ia adalah anggota WAG "STM Sejabodetabek".
Terakhir, KS dan DI diamankan di Batu, Malang, Jawa Timur.
KH berusia 16 tahun berstatus pelajar.
Sedangkan DI berusia 32 tahun berprofesi sebagai wiraswasta. Keduanya merupakan admin WAG "SMK STM seJabodetabek".
Rickynaldo menambahkan, penyidik masih mendalami kasus itu.
Mereka akan memeriksa anggota maupun admin sejumlah WAG tersebut satu per satu.
Penyidik juga masih mendalami dugaan tawaran uang untuk mengikuti aksi demo seperti dibicarakan dalam grup tersebut yang viral.
Selain itu, aparat juga mendalami tangkapan layar mengenai pemilik nomor dalam grup tersebut yang diduga merupakan polisi.
Diberitakan, viral di media sosial tangkapan layar WAG yang berisi percakapan demonstran pelajar, beberapa waktu lalu.
Nama WAG itu beragam, misalnya “G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK” serta beberapa nama grup percakapan lainnya.
Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.
“Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula,” tulis salah satu kontak di sebuah WAG.
Baca: Disapa Karni Ilyas sebagai Mantan Wakil Ketua DPR saat di ILC, Fahri Hamzah: Saya Masuk Jadi Rakyat
Dikarenakan tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak dapat kembali ke rumah.
"Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini," tulis salah satu akun.
Penulis : Devina Halim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Amankan 7 Orang Terkait WAG STM yang Viral di Medsos